Rumah yang Roboh Diduga Ledakan Gas Elpiji di Cimahi Itu Baru Dihuni Seminggu
Kepada Tribun Jabar, Frida Lusiayani (22) putri dari Siti Jubaedah mengatakan bahwa Ia bersama keluarganya baru seminggu menghuni rumah tersebut
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Rumah roboh yang diduga akibat ledakan dari tabung gas elpiji di Cimahi, itu dihuni oleh Siti Jubaedah, Frida Lusiayani dan dua anggota keluarga lainnya.
Sebelumnya diberitakan diduga akibat ledakan dari tabung gas elpiji, dua unit bangunan roboh di Kampung Ciseupan, Kelurahan Cibeber, Cimahi Selatan, Senin (20/1/2020).
Kepada Tribun Jabar, Frida Lusiayani (22) putri dari Siti Jubaedah mengatakan bahwa Ia bersama keluarganya baru seminggu menghuni rumah tersebut, sebelumnya mereka tinggal di wilayah Bandung.
"Saya , Ibu, kakak dan tukang berada di ruang tamu, kebetulan hari ini sedang dilakukan pengeboran untuk air. Saya dengar suara ledakan dan ada serpihan serta debu, saya lihat juga ke arah dapur, roboh semua. Saya juga mencium seperti aroma bau gas," kata Frida.
• Diduga Karena Ledakan Tabung Gas Elpiji, Dua Bangunan Roboh di Cimahi
Anak dari Frida sedang bermain di luar rumah, sehingga anggota keluarganya tidak ada mengalami luka. Namun, Frida mengaku hingga saat ini masih syok.
Bagian rumah yang rusak ialah dapur, kamar mandi dan bagian atap satu kamar.
Ada dua unit kamar tidur di dalam rumah Frida dan keluarganya.
Saat ini, untuk sementara, Frida dan keluarganya diungsikan di Masjid sekitar lokasi.
Barang-barang merekapun dievakuasi ke rumah tetangga. Sementara, yang dibawa ke masjid ialah hanya bantal dan selimut.
Nia Kurniati (40), tetangga korban mendengar suara ledakan yang cukup keras.
Bahkan getaran terasa sampai ke rumahnya. Jarak antara rumahnya dengan rumah terdampak, kurang dari 10 meter.
"Ini foto bu Rani di rumah sakit, diperban semua, karena kulitnya melepuh," kata Nia Kurniati kepada Tribun di lokasi.
Saat menunjukkan foto Rani melalui ponselnya, kondisi Rani ditutupi kain berwarna biru dan terlihat bagian kakinya dibalut perban dan juga bagian wajah serta tangan.