Kerangka Manusia di Rumah Kosong di Bandung Sudah Diperiksa, Dokter Forensik Kesulitan Karena Ini

Kerangka manusia tanpa identitas yang ditemukan di sebuah rumah di Sukamenak Indah, Kabupaten Bandung, kini masih berada di Rumah Sakit Sartika Asih,

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Lutfi AM
Dokter Forensik Nurul Aida, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kerangka manusia tanpa identitas yang ditemukan di sebuah rumah di Sukamenak Indah, Kabupaten Bandung, kini masih berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.

Dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Sartika Asih, Nurul Aida, mengakui bahwa pihaknya kesulitan mengetahui identitas kerangka manusia tersebut.

"Di Indonesia sendiri tidak punya data base untuk DNA semua warga, bahkan sidik jari saja belum semuanya, apalagi rangka," ujar Nurul, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/1/2020).

Kerangka Manusia Itu Seorang Pria, Meninggal Sekitar 6 Bulan Lalu, Identitas Lengkap Belum Diketahui

Ia juga belum bisa memastikan penyebab meninggalnya. Hingga saat ini belum ditemukan tanda penyakit, penganiayaan, dan lain-lain.

"Kalau untuk ada atau tidak tanda kekerasan, sampai saat ini belum kami temukan karena kalau kekerasan tidak segitu hebatnya, tidak mengenai tulang tentu kita tidak bisa tentukan," kata dia.

Hingga kini kerangka tersebut masih ada di RS Sartika Asih, untuk diperiksa lebih lanjut.

Mengenai dugaan adanya racun, kata Nurul, perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Kerangka manusia ditemukan sedang duduk di sofa di rumah kosong di Bandung, Jawa Barat.
Kerangka manusia ditemukan sedang duduk di sofa di rumah kosong di Bandung, Jawa Barat. (Dok Polresta Bandung via Kompas.com)

"Itu tergantung nanti penyidikannya apakah ada kecurigaan ke arah sana atau tidak," tutur Nurul.

Berdasarkan pemeriksaan antropologi forensik, kata Nurul, kerangka manusia itu diidentifikasi berjeniskelamin laki-laki.

"Ada beberapa ciri yang menunjukkan untuk rasnya, yakni Mongoloid, artinya orang asia," kata dia.

Kemudian, untuk identifikasi usia, kata Nurul, kerangka manusia itu diperkirakan berusia antara dewasa hingga paruh baya.

"Kalau ada keluarga memang merasa kehilangan bisa kami cocokkan, nanti juga kerangka tersebut akan diambil beberapa sampel untuk dikirim di puslabfor untuk pemeriksaan DNA," ujarnya.

Misteri Kerangka yang Ditemukan Terduduk di Sofa Belum Terkuak, Tak Berpakaian dan Hanya Pakai Ponco

Sebab kata Nurul, dengan pemeriksaan DNA, akan jauh lebih akurat. 

"Tapi tetap harus ditemukan pembandingnya untuk data ketika dia masih hidup," ucap Nurul.

Menurut Nurul, kalau untuk mengambil sampel DNA terbilang cepat, sedangkan untuk pencocokan DNA biasanya memakan waktu dua sampai tiga minggu pemeriksaan. 

"Jadi kalau misal kerangka ini sudah diperiksa, tentu kami sudah punya data, tinggal menunggu si pembandingnya," ucapnya.

Keanehan Penemuan Kerangka Manusia di Rumah Kosong di Bandung, Siapa Sosoknya Masih Belum Terkuak

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved