Terpopuler
Mengenal Surili, Monyet Pemakan Daun yang Terancam Punah, Pernah Jadi Maskot PON di Jabar
Apakah Anda mengenal surili? hewan kecil itu termasuk jenis primata yang ada di Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID - Apakah Anda mengenal surili? hewan kecil itu termasuk jenis primata yang ada di Indonesia.
Surili merupakan nama dalam bahasa Indonesia dan Sunda untuk menyebut monyet pemakan daun itu.
Primata tersebut termasuk hewan yang terancam punah karena jumlahnya yang tinggal sedikit.
Kata kunci surili masuk jajaran Google Trends lantaran primata itu terlihat berkeliaran di Cianjur, Jawa Barat.
Surili tampak mencari makan ke pemukiman warga dan berebut buah antar sesama.
Warga melihat ada tiga ekor surili yang berkeliaran di balai desa.
Mereka ragu untuk memberikan makan dan heran ada surili yang masuk ke desanya.
Masyarakat menduga surili itu sebelumnya dipelihara warga dan berharap instansi pemerintah dapat membantu surili tersebut.
Surili memiliki nama ilmiah Presbytis comata.
• Ini Momen Detik-detik Pelepasan Hewan Dilindungi, Surili yang Jadi Maskot PON XIX Jabar
• VIDEO - Pelepasan Sepasang Surili di Kawasan Hutan Cagar Alam Talaga Patengan Ciwidey
Melansir dari ksdae.menlhk.go.id, surili memiliki tubuh sedang sampai besar.
Ada yang membedakan surili dengan primata lainnya.
Warna bulu surili adalah abu-abu di bagian tubuh, namun berawan putih di bagian dada.
Hewan yang termasuk keluarga Cercopithecidae genus Presbytis itu memiliki rambut yang panjang dan tebal.
Rambut di kepala berjambul runcing di bagian atasnya.
Alisnya kaku dan mengarah ke depan.
Aktivitas sehari-harinya, surili bermain dan mencari pakan.
Jenis tumbuhan yang menjadi makanannya antara lain kaliandra, pakis, alpukat, kopi, beunying, bungbuay, nangka, melinjo, dan nangsi.
Surili jawa merupakan hewan yang hidup berkelompok dan umumnya dalam satu kelompok di pimpin oleh satu jantan dewasa dengan anggota betina beserta anak-anaknya.
Satwa itu dilindungi Peraturan Pemerintah Nomo 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Selain itu, menurut Red List IUCN, surili berstatus endangered atau terancam.
Surili dengan melihat status konservasi dan perannya di ekosistem, merupakan salah satu satwa keystone species (spesies kunci).
Pada 2016, surili sempat menjadi maskot di ajang PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat.
Penyebaran surili hanya terbatas di Pulau Jawa bagian barat.
Surili hidup di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
• Surili Hewan Maskot PON Jabar Dilepas ke Cagar Alam Patenggang
• EKSKLUSIF: Wagub Jabar Deddy Mizwar: Masa Saya Disandingin Sama Surili?
• Surili, Primata Gesit dan Pintar yang Hampir Punah
Dari hasil monitoring Balai TNGC pada 2012 hingga 2017, surili hanya tersisa 29 kelompok yang terdiri dari 177 individu.
Lokasi penemuan surili di TNGC memiliki ketinggian yang bervariasi mulai 730 meter diatas permukaan air laut (mdpl) hingga 2.015 mdpl.
Surili di kawasan TNGC pada umumnya menempati tiga tipe ekosistem sebagai habitatnya, yakni hutan dataran rendah, hutan sub pegunungan, dan hutan pegunungan.
Namun monitoring terakhir tahun 2017 menjumpai surili berada pada ekosistem sub alpin diketinggian >2.400 mdpl.
Berikut foto-foto surili

