Empat Presiden Jadi "Terdakwa" dalam Sidang Umum Warga DCDC di Bandung

Pemandangan berbeda pada Jumat malam, mewarnai area sidang di Kantin Nation The Panas Dalam. Sidang Umum Warga DCDC menghadirkan empat presiden

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Kemal Setia Permana
Sidang Umum Warga DCDC yang menghadirkan 4 presiden yakni Presiden Republik Jalanan Dr Zastrouw, Presiden Republik Gaban Man Jasad, Presiden Republik Pacantel Budi Dalton, dan Presiden Republik Panas Dalam Pidi Baiq di Kantin Nation The Panas Dalam, Jumat (17/1/2020) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemandangan berbeda pada Jumat (17/1/2020) malam. mewarnai area sidang di Kantin Nation The Panas Dalam, yang biasanya menjadi tempat persidangan para musisi di ajang DjarumCoklatDotCom (DCDC) Pengadilan Musik.

Tapi malam tadi, "pengadilan" yang berlokasi di Jalan Ambon 8A, Kota Bandung, itu mempersembahkan Sidang Umum Warga DCDC dengan menghadirkan empat presiden yang seolah menjadi terdakwa dalam persidangan tersebut.

Pasalnya keempat presiden itu, yang masing-masing adalah Presiden Republik Jalanan Dr Zastrouw, Presiden Republik Gaban Man Jasad, Presiden Republik Pacantel Budi Dalton, dan Presiden Republik Panas Dalam Pidi Baiq, harus memberikan Laporan Pertanggungjawaban kepada warga DCDC.

Dalam Sidang Umum Warga DCDC yang dipimpin Rulli Pasar Cikapundung tersebut, sidang mengagendakan pembacaan Laporan Pertanggung-jawaban dan penandatanganan KTP Warga DCDC.

Dr Zastrouw menjadi presiden pertama yang didaulat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban.

Zastrouw menyampaikan pidato pertanggung-jawaban mengenai keberhasilan program pembangunan infrastruktur di negaranya.

"Saya menyampaikan laporan terkait kemajuan rakyat Republik Jalanan, program jamu tolak miskin, angka kemiskinan menurun dan saya juga laporkan pertumbuhan warga Republik Jalanan saat ini yang sudah memiliki KTP, " kata Zastrouw.

Berikutnya, Presiden Republik Pacantel, Budi Dalton, memberikan Laporan Pertanggung-jawaban mengenai program-program yang sudah dijalankannya.

Sidang Umum Warga DCDC yang menghadirkan 4 presiden yakni Presiden Republik Jalanan Dr Zastrouw, Presiden Republik Gaban Man Jasad, Presiden Republik Pacantel Budi Dalton, dan Presiden Republik Panas Dalam Pidi Baiq di Kantin Nation The Panas Dalam,  Jumat (17/1/2020) malam.
Sidang Umum Warga DCDC yang menghadirkan 4 presiden yakni Presiden Republik Jalanan Dr Zastrouw, Presiden Republik Gaban Man Jasad, Presiden Republik Pacantel Budi Dalton, dan Presiden Republik Panas Dalam Pidi Baiq di Kantin Nation The Panas Dalam, Jumat (17/1/2020) malam. (Tribun Jabar/Kemal Setia Permana)

Diawali dengan bernyanyi, Budi Dalton menuturkan sejumlah program seperti pemusnah masal, berkebun, dan program lainnya.

"Semua dilaksanakan atas kerjasama dengan rakyat," ujar Budi.

Presiden Republik Gaban, Man Jasad, menyampaikan program pendidikan, kartu jomblo, subsidi kesehatan, peningkatan tingkat kemapanan pria yang meningkatkan kesejahteraan wanita, hingga program pilah samah.

Terakhir, Pidi Baiq selaku Presiden The Panas Dalam, menuturkan pandangannya tentang kereligiusan, membangun imej anak-anak Panas Dalam sebagai anak saleh, hingga terkait perekonomian warga Panas Dalam.

Perwakilan DCDC, Sigit Prasetyo, menuturkan bahwa sidang umum warga DCDC adalah sidang tahunan yang digagas oleh Majelis Perwakilan Warga DCDC.

Sidang diselenggarakan di awal bulan pergantian tahun dengan agenda utama mendengarkan pidato pertanggung-jawaban empat presiden negara imajiner di hadapan warga DCDC selama mereka menjabat.

"Sidang Umum Warga DCDC malam ini digelar berdasarkan banyaknya keinginan para warga DCDC yang ingin mendengarkan visi misi empat presiden imajiner di DCDC," kata Sigit.

Menurut Sigit, di sidang umum ini, dalam visi dan misi yang disampaikan keempat presiden terdapat materi-materi humor dan nakal namun tetap menyisipkan pesan dan edukasi bagi warga DCDC dan juga para pendengar dan penonton umum. Sebab, materi yang disampaikan mengambil dari isu-isu yang sedang viral.

"Isu yang diambil berdasarkan dari apa yang terjadi di negara nyata, yang sedang viral. Empat presiden ini kami pilih karena merka memiliki kapasitat, kreatif dan mampu mengedukasi," ujarnya.

Sidang Umum Warga DCDC yang menghadirkan 4 presiden yakni Presiden Republik Jalanan Dr Zastrouw, Presiden Republik Gaban Man Jasad, Presiden Republik Pacantel Budi Dalton, dan Presiden Republik Panas Dalam Pidi Baiq di Kantin Nation The Panas Dalam,  Jumat (17/1/2020) malam.
Sidang Umum Warga DCDC yang menghadirkan 4 presiden yakni Presiden Republik Jalanan Dr Zastrouw, Presiden Republik Gaban Man Jasad, Presiden Republik Pacantel Budi Dalton, dan Presiden Republik Panas Dalam Pidi Baiq di Kantin Nation The Panas Dalam, Jumat (17/1/2020) malam. (Tribun Jabar/Kemal Setia Permana)

Sementara perwakilan ATAP Promotion, Addy, menyebutkan bahwa tujuan sidang umum kali ini adalah sebagai untuk menyamaikan laporan dari apa yang pernah mereka lakukan selama sidang berlangsung sejak bulan puasa tahun lalu.

"Bulan puasa lalu mereka selalu hadir, nah setiap awal tahun kami minta pertanggunjawaban yang sudah dijakankan mereka," ujar Addy.

Addy mengakui bahwa ini merupakan acara baru yang akan terus dilaksanakan setiap awal tahun. Harapnnya, kata dia, sidang umum warga DCDC yang merupakan ide dari Pidi Baiq, akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Salah satu alasannya, animo penonton menyambut program baru ini sangat tinggi.

"Terbukti sebanyak 150 tiket sold out pada saat registrasi, jumlah ini kami sesuaikan dengan kapasitas tempat duduk. Dan mereka siap mendapatkan KTP warga DCDC," katanya. (kemal setia permana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved