Heboh Sunda Empire
Kejanggalan Postingan Sunda Empire, Kendalikan Pemerintah Dunia dari Bandung, Singgung Soal Atlantic
Setelah heboh kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini ada juga Sunda Empire yang diduga merupakan kerajaan fiktif.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Padahal, saat ini di dunia tempat kita tinggal hanya ada pemerintahan yang dikelola dalam sebuah negara yang bentuknya republik, federasi, atapun kerajaan (monarki).

Akun itu bahkan menyebut Bandung sebagai pusat pemerintahan dunia.
"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia," tulisnya.
Lebih lanjut akun tersebut menuliskan, pemerintahan dunia berakhir pada 15 Agustus 2020.
Karena itu, dia mengajak agar menyiapkan soal kehidupan yang lebih sejahtera.
• Pejabat Pemkot: Sunda Empire Harus Dibubarkan, Sebut-sebut Vatikan Dalam Postingan di Facebook
"Masa pemerintahan dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020."
"Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera."
"Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan??" tulis warganet Re**y Khai**ni Mil**r.

Harus Dibubarkan
Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan berdasarkan hasil penelusuran, nama Sunda Empire - Earth Empire tidak pernah terdaftar di Kesbangpol.
Menurut Ferdi, kalaupun ada, kelompok tersebut harus segera dibubarkan karena bertentangan dengan Undang-undang.
"Pertama, saya baru tahu. Tidak terdaftar juga di Kesbangpol. Tentunya ini apakah faktual, aktual, atau beberapa waktu lalu. Yang jelas dalam aturan bahwa kita NKRI sudah ada aturan ketatanegaraan, tidak ada negara dalam negara. Kita sesuaikan dengan konteks aturan," ujar Ferdi Ligaswara, saat dihubungi, Jumat (17/1/2020).
• Setelah Keraton Agung Sejagat, Kini Heboh Sunda Empire di FB, Tertulis di Bandung, Kerajaan Fiktif?
Ferdi mengaku sudah mengintruksikan kepada anggotanya di wilayah agar segera melaporkan apabila menemukan kelompok-kelompok yang nyeleneh di Kota Bandung.
"Kami juga dari kewilayahan kalau ada informasi yang aneh-aneh laporkanlah serta kepada institusi yang berwajib," katanya.
Selama ini, kata Ferdi Ligaswara, pihaknya hanya menerima kelompok atau organisasi masyarakat yang dapat menjadi mitra pemerintah, bukan kelompok yang justru bertentangan dengan aturan.