LRT Kota Bandung Akan Didanai World Bank, Tahun Depan Bisa Mulai Dibangun
Bandung menjadi satu dari enam kota di Indonesia yang mendapat kesempatan tersebut. Keenam kota itu antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
"Ternyata mereka (world bank) juga sudah ada perencanaan itu (LRT), termasuk koridornya mulai dari timur, barat sama utara dan selatan, jadi Gedebage ke Leuwipanjang, mudah-mudahan kami bisa minta dari Leuwipanjang terus ke Cimindi lah atau ke Cibeureum. Utaranya Babakan Siliwangi sampai ke Leuwipanjang. Jadi utara - selatan dan timur - barat sudah tadi kita sampaikan," ucapnya.
Pihak World Bank sendiri, ujar Yana, akan mengkaji permintaan Pemkot terkait tranaportasi massal berbasis rel tersebut.
Hanya saja, kata Yana, mereka tidak ingin LRT kota Bandung bernasib sama dengan LRT ada di Kota Palembang, yang sepi peminat karena tidak tepat menentukan jalur.
"Karena koridor kurang tepat untuk operasionalnya, jadi mereka tadi berharap kajiannya mengenai penumpang, ticketing dan lain lain itu dikaji juga dan kita ikut mengkaji. Prinsipnya ticket itu semurah mungkin supaya masyarakat lebih tertarik," katanya.
Perihal pendanaan, Yana memastikan semua pembiayaan akan di tangani oleh World Bank, dan kota Bandung hanya penerima manfaatnya saja.
"Tahun ini sudah dalam pengkajian, mereka tahun depan sudah bisa mulai katanya, pengkajian sudah selesai, tinggal mungkin penganggarannya karena penganggaran itu di Juni harus mulai masuk, supaya akhir tahun bisa dieksekusi bisa dilaksanakan tahun depan," ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ranjit Lamech menyatakan pihaknya telah melakukan identifikasi awal terkait proyek-proyek yang bisa diimplementasikan di Bandung Raya, mulai dari LRT Koridor 1, koridor 3, koridor 4, kereta commuter, hingga kereta api cepat.
Proyek-proyek itu akan dikoordinasikan dengan seluruh daerah terkait untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
"Kami diminta untuk melihat proyek potensial yang sudah dilakukan dan memungkinkan tercapai di RPJMN. Kami sudah melakukan identifikasi awal ada 5 proyek yang bisa diimplementasikan," ujar Ranjit.
Ia mengaku senang karena Bandung secara institusi telah memiliki koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah lainnya, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu bisa mempercepat progress pembangunan.
"Sangat penting dalam mengatasi masalah transportasi perkotaan karena Kota Bandung tidak hanya menyelesaikan persoalan transportasi di dalam kota, tetapi juga mobilisasi ke dalam dan ke luar Kota Bandung," katanya.