Ketua FSKN Sebut Garis Keturunan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Tidak Jelas
Ketua Umum FSKN yang merupakan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, menyebut garis keturunan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat tidak jelas
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ( FSKN) yang juga merupakan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, menyebut garis keturunan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat tidak jelas.
Menurut dia, berdasarkan pemberitaan media massa raja dan ratu Keraton Agung Sejagat mengaku sebagai penerus Medang Majapahit dari Dinasti Sanjaya dan Syailendra.
Namun, Arief menyebut pengakuan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.
• Keraton Agung Sejagat Dideklarasikan Lalu Diamankan Polisi, Ketua Umum FSKN: Saya Merasa Prihatin
Pasalnya, era Dinasti Sanjaya dan Syailendra berlangsung pada kira-kira abad ke-7 sampai ke-8 masehi.
"Itu tidak jelas karena susah sekali terpelihara silsilahnya dalam kurun waktu lama seperti itu," ujar Arief Natadiningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (15/1/2020).
• Foto Istana Keraton Agung Sejagat & Batu Prasasti, Pengikut Totok Santosa Beraktivitas di Malam Hari
Ia mengatakan, saat Kerajaaan Majapahit runtuh Kerajaan Demak menjadi penerusnya kemudian dilanjutkan Kerajaan Pajang.
Kerajaan Mataram menggantikan Kerajaan Pajang yang pada akhirnya juga runtuh.
Selanjutnya Mataram pun runtuh dan terbagi dua, yakni Surakarta dan Yogyakarta.
• Keraton Agung Sejagat Punya Duit di Swiss, Ketum FSKN: Harta Keraton Habis untuk Kemerdekaan RI
Selain itu, di Surakarta sendiri terdapat Kesunanan dan Mangkunegaran, sedangkan di Yogyakarta ada Kesultanan serta Pakualaman.
Karenanya, Arief menilai Surakarta dan Yogyakarta-lah yang merupakan penerus sah Kerajaan Majapahit, bukan Keraton Agung Sejagat.
"Jadi Keraton Agung Sejagat ini tidak bisa tiba-tiba muncul dan mengklaim sebagai penerus Majapahit," kata Arief Natadiningrat.
Apalagi Keraton Agung Sejagat yang dipimpin Raja Totok Santoso Hadiningrat itu tiba-tiba muncul dan mengklaim berkuasa penuh atas dunia.