Mau Bikin Saung Buat Jualan di Curug Badak Tasikmalaya, Seorang Kakek Malah Meninggal Dunia
Bermaksud membuat saung untuk berjualan di lokasi objek wisata Curug Badak, Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Bermaksud membuat saung untuk berjualan di lokasi objek wisata Curug Badak, Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (11/1/2020), seorang kakek bernama Eman (65), malah meninggal dunia.
Eman diduga kelelahan dan mengalami dehidrasi setelah sejak pagi bekerja meratakan tanah untuk mendirikan saung. Menjelang zuhur Eman yang ditemani istrinya, Ai (55) pun beristirahat.
"Sekitar pukul 12.30 Ibu Ai mendapati suaminya tertidur tengkurap. Tapi setelah dilihat lebih dekat, korban tidak bergerak," kata Danramil Cisayong, Kapten Inf Handriyono, dalam laporannya ke markas Kodim 0612 Tasikmalaya.
• Unik, Begini Proses Kelahiran Biruni Queenzy Arrizky, Balita Pecinta Persib Bandung
Ai langsung menjeri-jerit dan meminta pertolongan, setelah mengetahui suaminya tak bergerak lagi dalam posisi tengkurap. Warga dan pengunjung berhamburan untuk memberikan pertolongan.
Meninggalnya Eman langsung menghebohkan pengunjung obyek wisata Curug Badak yang saat itu tengah ramai.
Wanawisata dengan dominasi air terjun setinggi 20 meter serta daya tarik hutan pinus, sejak dua tahun ramai dikunjungi wisatawan. Terutama wisatawan lokal.
"Petugas Babinsa kami memeriksa kondisi korban dan diduga saat itu sudah meninggal dunia. Almarhum tampaknya kelelahan karena sejak pagi terus mencangkul. Dia juga kurang minum, seperti yang dituturkan istrinya," kata Handriyono.
• Dituding Jadi Simpanan Bos Garuda, Siwi Widi Ungkap Soal Persaingan Kerja Tak Sehat, Apa Maksudnya?
Petugas dari Polsek Cisayong datang dan melakukan indentifikasi. Saat itu diketahui Eman sudah meninggal dunia.
Karena tidak ditemukan hal mencurigakan di tubuh korban, jasadnya akhirnya dibawa ke rumah duka di Kampung Setiamulya, Desa Sukasetia.
Handriyono menambahkan, musibah yang menimpa Eman tidak sampai menggangu tingkat kunjungan wisata ke Curug Badak. "Bahkan ada pengunjung ikut membantu sebisanya," ujarnya.