Jenazah Lina Diautopsi
Hasil Autopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Akan Selesai dalam 14 Hari, Polisi Pastikan Umumkan
Sementara itu, suami Lina, Teddy Pardiyana mengaku tidak akan menuntut siapapun jika hasil otopsi tidak membuktikan adanya pidana.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi menindaklanjuti pelaporan Rizky Febian anak lelaki komedian Sule pada Senin (6/1/2020) ihwal kejanggalan dalam kematian Lina Jubaedah, yang juga mantan istri Sule.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Lina di Jalan Neptunus pada Rabu (8/1/2020).
Kemudian, mengautopsi jenazah Lina pada Kamis (9/1/2020) di pemakaman Jalan Sekelimus Utara I.
Autopsi melibatkan tim dokter forensik. Kedua tindak lanjut polisi itu untuk mengetahui penyebab kematian Lina.
Hasil autopsi akan keluar dalam 14 hari.
Polisi berjanji akan mengumumkan hasil autopsi itu.
"Tentu saja akan kami umumkan setelah rangkaian penyelidikan mulai dari olah TKP hingga autopsi jenazah selesai," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponselnya, Jumat (10/10).
Selama proses menunggu hasil autopsi yang akan diumumkan itu, berlaku azas praduga tak bersalah sehingga diharapkan tidak ada prasangka sebelum ada hasil penyelidikan.
"Itu kan tergantung asumsi orang. Toh hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan. Polisi bekerja profesional menangani hal ini," katanya.
Usai autopsi, polisi akan melakukan serangkaian pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan unsur kimia dalam tubuh Lina.
Toksikologi termasuk memeriksa kemungkinan ada racun di dalam tubuh Lina.
"Toksikologi itu kan tidak hanya soal racun saja. Tapi juga soal juga dari obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi," katanya.
Sementara itu, suami Lina, Teddy Pardiyana mengaku tidak akan menuntut siapapun jika hasil otopsi tidak membuktikan adanya pidana.
"Kalau saya bilang, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut karena a Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya. Saya enggak bete atau sakit hati, karena ada amanah dari ibunya. Bahwa meski Iky bukan anak saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya. Baik atau jelek, dia tetap anak saya," ujar dia.
Tedy mewajarkan pelaporan dari Rizky.
Sekalipun, belakangan, Tedy jadi pihak yang tertuduh karena pada malam sebelum kematian, Tedy bersama Lina.
"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Tedy.
Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky. Ia menyebut, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.
"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak," ujar Tedy.