Pembangunan Asrama Haji di Indramayu dan Pemberangkatan Haji di Majalengka, Ini Keputusan Adil

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Penetapan pembangunan Asrama Haji di Kabupaten Indramayu dan penetapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka sebagai Embakasi/Debarkasi Haji adalah penetapan yang adil.

Hal tersebut disampaikan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Indramayu, Munir Huda kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pusat Pelayanan dan Informasi Haji Terpadu (PUSPIHAT) Kemenag Indramayu, Rabu (8/1/2020).

"Permasalahan ini sudah clear and clean, penetapan ini sangat adil," ujar Munir Huda.

Munir Huda mengatakan, keputusan penetapan tersebut sangat menguntungkan kedua daerah, baik Kabupaten Indramayu maupun Kabupaten Majalengka.

• Jemaah Umrah Mulai Terbang dari Bandara Kertajati Majalengka, Sudah Ada SK Embarkasi Haji

Oleh karenanya, ia berharap tidak ada lagi pihak yang mengusik atau mempermasalahkan penetapan tersebut.

Terlebih, penetapan tersebut sudah final dan tidak bisa diubah.

"Sebenarnya ini sudah tidak ada gejolak dari masyarakat yang mempermasalahkan pembangunan asrama haji ini," ujar dia.

Hanya saja, dalam pembangunan Asrama Haji di Kabupaten Indramayu sempat mendapat penolakan dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi dan Anggota Komisi XIII DPR RI Maman Imanul Haq.

Mereka menilai pembangunan Asrama Haji sebaiknya dibangun di Kabupaten Majalengka dengan alasan efisiensi jarak dan waktu.

• Ini Nama Lina Jubaedah Saat Masih Kecil, Penjelasan Dokter Detik-detik Kematian Mantan Istri Sule

Pembangunan Asrama Haji di Kabupaten Majalengka itu tidak terlepas dari ditetapkannya BIJB Kertajati Majalengka sebagai pemberangkatan para jemaah ke tanah suci.

"Ya harapannya sudah tidak lagi diusik karena itu sudah clear and clean, sudah adil," ucap Munir Huda.

Ia juga menyampaikan, masyarakat Kabupaten Indramayu tidak perlu khawatir, karena keputusan pembangunan Asrama Haji di Kabupaten Indramayu sudah final dan akan segera dilakukan pembangunan.