Gara-gara Cincin, Bocah 11 Tahun di Purwakarta Jari Telunjuknya Bengkak, Diskar PB Pun Turun Tangan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Bagi kamu yang suka memakai cincin di jari tangan diimbau berhati-hati. Terlebih, jika kamu masih usia pertumbuhan.

Sebab, dampaknya akan sama dengan yang dirasakan oleh Aam (11), warga Pesantren Cipulus, RT 7/3, Desa Nagrok, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.

Aam datang ke Kantor Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Purwakarta yang bertempat di Jalan Ahmad Yani, hanya untuk meminta dilepaskannya cincin yang melingkar di jari tangannya.

• Kemarin Hujan Seharian di Purwakarta, Diskar PB Catat 5 Titik Bencana dan 2 Kasus Pergerakan Tanah

• Kijang Nyemplung ke Sungai di Batununggal Bandung, Diskar PB Turun Tangan

Kepala Diskar PB Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan petugas pemadam melakukan pelepasan cincin di jari telunjuk bocah 11 tahun tersebut, karena tampak jari telunjuknya mengalami pembengkakan.

"Ya waktu hari Sabtu (4/1/2020), anak itu (Aam) datang pukul 08.00 WIB meminta kepada petugas kami untuk melepaskan cincin pada jarinya. Terlihat tangannya membengkak," ujar Wibi sapaan akrab Wahyu Wibisono kepada Tribunjabar.id di Purwakarta, Rabu (8/1/2020).

Tak memerlukan waktu lama yakni hanya selama 20 menit, cincin yang melingkar di jari telunjuk Aam pun akhirnya bisa dilepaskan menggunakan alat yang dimiliki Diskar PB Purwakarta.

"Petugas kami hanya membantu melepaskan cincin yang melingkar di jari anak itu dengan cara dipotong menggunakan alat pemotong yang kami miliki," katanya seraya menyebut sudah banyak warga yang mengalami hal serupa dan datang ke Kantor Diskar PB Purwakarta. (*)