Pasar Loak Soekarno Hatta, Sentra Aksesoris & Suku Cadang Bekas untuk Sepeda Motor di Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi Anda yang ingin memodifikasi sepeda motor dengan budget murah, tak ada salahnya berkunjung ke Pasar Loak Soekarno Hatta.

Di pasar ini terdapat berbagai macam aksesoris dan suku cadang bekas untuk sepeda motor. Dijamin, menjadi surga bagi anda yang ahli dalam menawar harga barang.

Para pedagang di Pasar Loak Soekarno Hatta menjajalkan lapaknya di sepanjang Jalan Soekarno Hatta sejauh 200 meter. Patokan lokasinya persis di sebrang Hotel Grand Cordela dan Purinusa Eka Persada.

Lokasinya yang persis berada di pinggir jalan, tentu memudahkan anda menemukan para pedagang tersebut.

Banyaknya barang suku cadang bekas dan asesoris yang dijual, membuat para pengendara yang melintas di Jalan Soekarno Hatta, kepincut untuk sekadar melihat-lihat.

• Program Chickenisasi, dari 2.000 Anak Ayam 100 di Antaranya Mati, Dimakan Kucing atau Tikus

Bagi anda yang membawa kendaraan motor tidak perlu khawatir, karena dagangan yang ditaruh di sisi jalan, sama sekali tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya, atupun pejalan kaki.

Suku cadang bekas dan asesoris motor yang dijejerkan oleh para pedagang di sana, sangat beragam.

Mulai dari alat perkakas motor, body motor, ban motor, shock breaker, pelek, kenalpot racing atau kenalpot standar, spion, lampu motor, pelindung plat motor, alat rem motor, alat kopling, piringan cakram, dan asesoris motor lainnya.

Pedagang suku cadang bekas di Pasar Loak Sukarno Hatta akan senang hati mempersilakan pembeli untuk menjajalnya.

Sembari jalan-jalan dan menikmati pemandangan suku cadang bekas dan asesoris motor, anda juga dapat membawa pulang barang tersebut yang harganya murah.

• Teja Paku Alam Mengaku Sudah Ditawari oleh Persib Bandung, Sekarang Masih Liburan Dulu

Harga yang dibanderol untuk suku cadang bekas dan asesoris motor ini pun bervariasi, yakni mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 300.000.

Harga yang sangat murah membuat anda bisa bebas memborong barang yang disenangi. Di sana, pembeli tak perlu malu untuk memegang atau mencobanya terlebih dahulu.

Meski suku cadang bekas tersebut telah dibanderol oleh sang penjual, anda bisa saja menawar hingga mendapatkan harga yang diinginkan.

Lukman, satu di antara pedagang suku cadang bekas di Pasar Loak Sukarno Hatta, menuturkan, para pedagang barang bekas di sini rata-rata sudah membuka lapaknya sejak awal 2000an.

“Saya dan beberapa pedagang disini telah menjual baran-barang tersebut sejak tahun 2005, hingga sekarang masih bertahan," kata Lukman kepada Tribun Jabar, ditemui di pasar tersebut, Jumat (3/1/2020) siang.

Lukman mengaku, di lapaknya tersedia segala jenis asesoris dan suku cadang bekas khusus sepeda motor.

"Di tempat saya ada berbagai macam aseoris dan suku cadang asli, baik yang bekas maupun baru. Di antaranya body bekas untuk motor Beat, Mio, Vario. Di sini jug ada shock motor matic maupun manual, pelek motor, dan masih banyak lagi," ujar Lukman.

Lukman mengatakan, ia mengambil semua barangnya dari bandar loak. Bandar loak ini merupakan orang yang khusus mengumpulkan asesoris dan suku cadang bekas untuk motor, lalu dijual kembali kepada pedagang Pasar Loak Sukarno Hatta.

• Liverpool Dua Kali Menang Lagi Samai Rekor Chelsea, Diprediksi Raih Invincibles Seperti Arsenal

Untuk mempermudah pembeli memilih barang yang diinginkan, Lukman dan pedagang lainnya mengelompokkan barang-barang dagangan mereka berdasarkan jenisnya.

"Rata-rata basesoris dan suku cadang bekas yang dijajalkan di sini kondisinya masih bagus. Tapi kalau dalam kondisi sudah tidak layak, kami jual perkilo ke pengepul barang bekas," kata Lukman.

Lukman menuturkan, barang-barang dagangannya dibanderol mulai dari harga Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

"Spion mulai dari Rp 20 ribu, pelek satu set Rp 300 ribu, kenalpot dijual Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu, sedangkan body motor dijual kisaran puluhan ribu hingga ratusan ribu. Kondisi barangnya masih bagus, harganya terjangkau dan bisa ditawar di sini," jelas Lukman