Bukan DKI Jakarta, BNPB Sebut Titik Banjir Terbanyak dan Terdalam Ada di Jawa Barat
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan bahwa banjir tidak
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan bahwa banjir tidak hanya menggenangi Jakarta pada awal tahun baru ini.
Daerah yang mengalami titik banjir terbanyak adalah Jawa Barat.
Agus mengatakan banjir awal tahun ini menggenangi wilayah yang cukup luas di wilayah Jabodetabek.
Berdasarkan pantauan BNPB, katanya, ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten.
• Usai Banjir, Banyak Ikan Besar Mabuk di Hilir Sungai, Warga Lebak Ramai-ramai Tangkap Ikan Besar
Titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 97 titik, DKI Jakarta 63 titik, dan Banten 9 titik.
Jawa Barat mempuyai 97 titik banjir dengan rincian Kabupaten Bekasi 32 titik, Kota Bekasi 53 titik, dan Kabupaten Bogor 12 titik. Di Provinsi Banten mempunyai 9 titik dengan rincian Kota Tangerang 3 titik dan Tangerang Selatan 6 titik.
DKI Jakarta mempunyai 63 titik banjir dengan rincian Jakarta Barat 7 titik, Jakarta Pusat 2 titik, Jakarta Selatan 39 titik, Jakarta Timur 13 titik, dan Jakarta Utara 2 titik.
"Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53 titik), Jakarta Selatan (39 titik), Kabupaten Bekasi (32 titik), dan Jakarta Timur (13 titik)," katanya melalui ponsel, Kamis (2/1).
Kedalaman banjir tertinggi, katanya adalah 2,5 meter terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, dan Jatiasih, di Kota Bekasi.
Sedang genangan dengan kedalaman sampai 2 meter lainnya terdapat 49 titik.
• Deretan Rumah Artis Terkenal yang Kena Banjir Jakarta, Lihat Foto-fotonya