Tol Layang Japek Dibuka, Volume Kendaraan Libur Natal dan Tahun Baru 2020 Meningkat 30 Persen
Tol Layang Jakarta-Cikampek dibuka, volume kendaraan di libur Natal dan tahun baru meningkat 30 persen.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menilai Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat.
Dengan dibukanya tol layang itu membuat volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama libur Natal dan Tahun Baru 2020 meningkat.
Bahkan, Budi menyebut peningkatan volume kendaraan itu mencapai 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tol Layang ini jadi daya tarik karena mengurangi waktu tempuh," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui usai Penandatanganan Kontrak Penugasan PSO dan IMO Angkutan Laut serta Angkutan Kereta Api di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Selasa (31/12/2019).
Ia mengatakan, sebelumnya perjalanan dari Jakarta ke Bandung biasanya membutuhkan waktu 4 - 6 jam.
Namun, sejak Tol Layang dibuka Jakarta ke Bandung bisa ditempuh hanya dalam 2 - 2,5 jam saja.
Karenanya, berkurangnya waktu tempuh itu membuat masyarakat antusias untuk melewatinya.
"Dari data kami tahun ini ada 500 ribuan kendaraan yang meninggalkan Jakarta," ujar Budi Karya Sumadi.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menyiapkan antisipasi lonjakan volume kendaraan pada arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Di antaranya, contra flow dan one way. Namun, penerapannya akan disesuaikan kondisi lapangan.
"Tapi itu khusus jalur tol, one way yang kami siapkan dari Kalikangkung sampai Cikatama," kata Budi Karya Sumadi.
• Kemenhub RI Tanda Tangani PSO Angkutan Laut dan Kereta Api di Stasiun Cirebon