Kisah Inspiratif

Kisah Muhammad Reza, Anak Sopir dari Bandung, Lulusan Terbaik ITB IPK 3,98, Tiap Hari Bekal Rp 5.000

Di ITB yang merupakan impiannya sejak SMP, juga butuh perjuangan. Sebab Reza mengajukan beasiswa namun namanya sempat tidak masuk di Bidikmisi.

Editor: Kisdiantoro
(Dok ITB)
Muhammad Reza Nurrahman (22 tahun) lulus dari Fisika ITB dengan IPK 3,98. 

Reza pun menjadi lulusan pertama SMA Darul Falah yang bisa tembus ITB.

Ketika di ITB yang merupakan impiannya sejak SMP, juga butuh perjuangan. Sebab ia mengajukan beasiswa namun namanya sempat tidak masuk di Bidikmisi.

"Saat wawancara, pewawancara nanya ibunya kerja? Saat dijawab ibu rumah tangga, yang mewawancara bilang kenapa nggak kerja, bukannya bantuin bapaknya kerja, malah diem aja di rumah. Sakit hati banget (dengarnya)," kata Reza.

Kemudian saat melihat namanya tak ada, ia mempertanyaan kriteria penerima Beasiswa Bidikmisi kepada dosen wali.

Pada saat yang sama, ia mengajukan beasiswa ke Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Saat mendapatkan beasiswa KBB, Reza dinyatakan lolos beasiswa Bidikmisi.

Ia lantas diminta untuk melepaskan beasiswa KBB.

Rp 5.000 hanya untuk beli bensin

Karena jadi penerima beasiswa Bidikmisi, anak kedua dari tiga bersaudara ini mendapat kesempatan tinggal di asrama.

Tetapi baru 3 jam di asrama dia memutuskan untuk kembali ke rumah yang menurut dia lebih nyaman. Dengan sepeda motor Honda Legenda, dia pakai untuk pulang pergi ke kampus.

Reza juga membawa bekal makanan agar tidak jajan di kampus.

"Saya hanya beli bensin per hari Rp 5.000 saja.

Saya nggak suka nongkrong dan nggak suka jajan. Habis kuliah dan kegiatan organisasi saya langsung pulang ke rumah," ungkapnya.

Butuh perjuangan keras

Dari uang saku Bidikmisi sebesar Rp 950.000 per bulan dia tabung.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved