Panji Petualang Lihat Taipan Ganti Kulit, Ular Berbisa No 1 di Dunia, Lebih Mematikan dari Kobra
Ular berbisa nomor satu di dunia bukanlah ular kobra melainkan ular taipan. Panji Petualang sempat melihat ular paling mematikan itu secara langsung.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Kisdiantoro
Neurotoksin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya.
Saat seseorang digigit ular ini, maka dia akan mengalami gejala seperti meracau, kejang, sulit bernapas, hingga kehilangan kemampuan menegndalikan tubuh.
• Detik-detik Ular King Kobra Garaga Ngamuk ke Panji Petualang, Begini Reaksi Atta Halilintar
• Viral, Kucing Pukul Ular Kobra yang Nyaris Masuk Rumah, Ternyata Sesuai dengan Kata Panji Petualang
Sedangkan hemotoksin akan mempengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, menyebabkan pendarahan internal, hingga kerusakan organ.
Meskipun ular taipan pedalaman memiliki gigitan yang mematikan, namun ular ini termasuk hewan yang pemalu.
Masih mengutip sumber yang sama, David Penning, seorang ahli biologi dan ahli ular dari Missouri Southern State University mengatakan ular taipan lebih suka menghindari manusia.
Bila manusia terkena gigitannya, Penning menyarankan agar langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberikan antiracunnya.
Mangsa ular taipan adalah tikus dan babi.
Taipan berburu pada pagi hingga siang hari. Namun bila suhu panas, ular taipan memilih menjadi nokturnal atau aktif di malam hari.