Ada 55 Titik Perlintasan Kereta Api Tidak Resmi di Daop 2 Bandung, Warga Diimbau untuk Hati-hati

Pada masa libur Nataru jumlah keberangkatan kereta api bertambah, di wilayah Daerah Operasional 2 Bandung masih cukup banyak perlintasan tidak resmi

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Siti Fatimah
Ilustrasi: Jalur rel kereta api. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru atau Nataru jumlah keberangkatan kereta api bertambah.

Hal ini mempengaruhi jumlah kereta yang melewati pintu perlintasan kereta api.

Seperti diketahui, di wilayah Daerah Operasional 2 Bandung  ( PT KAI Daop 2 Bandung) masih cukup banyak perlintasan tidak resmi.

Karena itulah, masyarakat diimbau untuk hati-hati saat melintasi pintu perlintasan.

Manager Humas Daop 2, Noxy Citrea, mengatakan Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung pada angkutan Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2019 telah mempersiapkan 192 kereta dan 26 lokomotif.

"Pada Nataru kali ini, hanya satu kereta tambahan yang dioperasionalkan yakni kereta api Lodaya malam relasi Bandung-Solo Balapan," kata Noxy melalui telepon, Selasa (24/12/2019).

Hingga H-2 Natal 2019, PT KAI Daops 2 Telah Berangkatkan 70.381 Penumpang

Menurutmya, kereta tersebut membawa 5 kereta api eksekutif dan 4 kereta api bisnis, dengan jumlah kapasitas seat 506 penumpang.

Kereta ini dioperasionalkan mulai 19 Desember hingga 5 Januari 2020. Untuk kenaikan volume penumpang pada NATARU 2019 diprediksi naik 5 persen dibanding tahun lalu yang dari 1.191.294 menjadi 1.200.276 penumpang.

Adanya kenaikan penumpang serta satu kereta tambahan, Daop 2 juga menambah kesiapan petugas salah satunya petugas jaga lintasan reguler yakni 148 petugas serta ditambah 71 tenaga ekstra.

"Karena di Daop 2 terdapat perlintasan sebidang sebanyak 478 perlintasan resmi dam 55 perlintasan tidak resmi. Untuk itu, kami imbau kepada masyarakat untuk hati-hati," katanya.

Ada Live Music di Stasiun Cirebon untuk Hibur Penumpang Saat Menunggu Kereta Api di Momen Nataru

Secara keseluruhan, pada musim Nataru ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru selama 18 hari yakni dari 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.

Pada periode tersebut KAI menyiapkan segala sumber daya demi melayani konsumen secara maksimal.

Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan.

Diharapkan dengan maksimalnya persiapan KAI menyambut Angkutan Nataru, seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala.

Sementara untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2019/2020, KAI menyiapkan 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra. (siti fatimah)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved