Kisah Inspiratif
Jadi Dropshipper, Mahasiswa Ini Bikin Usaha Tanpa Modal, Kini Raih Omzet Rp 181 Juta Per Bulan
Pengalaman Ridwan Saputra, Jadi "Dropshipper" Tanpa Modal, Kini Raih Omzet Rp 181 Juta Per Bulan
TRIBUNJABAR.ID - Ridwan Saputra termenung. Matanya tertuju pada uang Rp 15.000 yang ada di genggaman.
Uang tersebut hanya cukup untuk sekali makan.
Sedangkan kegiatannya sebagai mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, bisa seharian penuh.
“Ayah saya pegawai Pos (PT Pos Indonesia) biasa. Saya juga punya adik yang sekolah, jadinya uangnya terbatas,” ujar Ridwan kepada Kompas.com di Bandung, akhir pekan lalu.
Akhirnya ia membawa bekal dari rumah untuk mengurangi pengeluarkan.
• Jarang Disukai, Padahal Ini Manfaat Petai Cina Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker Hingga Osteoporosis
Ia pun memutuskan menggunakan keahliannya untuk menjadi dropshipper bidang craft. Dengan sistem dropship, Ridwan sama sekali tidak mengeluarkan modal.
Ia hanya melakukan pekerjaan di bidang digital printing ketika ada order.
Jadi dropshipper tanpa modal Selama satu tahun ia membangun jaringan, melakukan marketing.
Satu per satu order pun berdatangan bahkan repeat order. Rata-rata yang pesan adalah mahasiswa. Ada pula pesanan untuk grup sekitar 200-an pieces.
Semua pengerjaan dilakukan secepat mungkin. Lambat laun bisnisnya tumbuh.
Ia pun mendapatkan uang jajan lebih. Hingga suatu hari seorang dosen terus menyemangati ia dan kawan-kawannya mendirikan perusahaan.
“Saya membangun KaryaQU, startup yang bergerak di digital printing dan service untuk kebutuhan korporat seperti gift dan dan lainnya,” tutur Ridwan.
• HEBOH Bayi Laki-laki Mati Tengkurap di Bawah Tumpukan Baju, Siswi Pesantren di Magetan Diduga Ibunya
Tak terbatas hanya pada satu jenis gift. Ridwan memproduksi merchandise dari atas kepala seperti topi hingga ke kaki.
Hasilnya, terbilang lumayan. Dalam 1,5 tahun ia mampu membeli mesin rakitan seharga Rp 16 juta.
Investor pun ada yang tertarik pada usahanya.