Bocah di Depok Digigit Ular, Tiru Video YouTube, Panji Petualang Angkat Bicara, Ingatkan Hal Penting

Kabar mengenai bocah di Depok yang digigit ular diduga terinspirasi dari tayangan YouTube membuat Panji Petualang angkat bicara.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: taufik ismail
Kolase (TribunJabar.id dan Instagram Panji Petualang)
Kabar mengenai bocah di Depok yang digigit ular diduga terinspirasi dari tayangan YouTube membuat Panji Petualang angkat bicara. 

TRIBUNJABAR.ID - Kabar mengenai bocah di Depok yang digigit ular diduga terinspirasi dari tayangan YouTube membuat Panji Petualang angkat bicara.

Perlu diketahui, bocah berinisial RAS (8) tersebut bermain-main dengan ular menggunakan tangan kosong.

Ia diduga terinspirasi melakukan aksi berbahaya itu karena terbiasa menonton video di kanal YouTube Panji Petualang.

"Iya suka nonton Panji, senang aja," ujar RAS, saat ditemui dirumahnya, Kemiri Jaya, Beji, Depok, Rabu (18/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.

Bocah tersebut merasa memegang ular itu tak berbahaya.

Awalnnya, bocah itu menemukan ular di lapangan dekat Sekolah Citra Negara saat pulang bermain bola bersama temannya.

Kemudian, ular tersebut ia tangkap dan dimasukkan ke dalam botol terlebih dulu.

"Terus dibawa pulang dipindahkan ke dalam toples kecil, habis itu mau dimandiin ditangkap pakai tangan eh licin terus gigit," ujar RAS (8).

Setelah digigit, RAS dirawat secara intensif di ruang ICU selama dua hari di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Ular Kobra Ternyata Takut Kucing, Bisa Usir Ular Masuk Pekarangan Rumah Kita Kata Panji Petualang

Ia juga sudah diberikan serum antibisa ular setelah digigit, Minggu (15/12/2019).

Kemudian, bocah itu dibawa ke ruang PIMCU untuk pemantauan lebih lanjut oleh dokter.

Kondisinya kini sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Kendati demikian, RAS harus melakukan kontrol dengan dokter RSUI di pekan depan.

Melalui akun Instagram-nya, Panji Petualang mengunggah tangkapan layar berita dari media online mengenai bocah digigit ular tersebut.

Panji Petualang angkat bicara soal teror ular kobra yang menggegerkan warga Perumahan Tegalbesar Permai 1 Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Panji Petualang angkat bicara soal teror ular kobra yang menggegerkan warga Perumahan Tegalbesar Permai 1 Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. (Kolase TribunJabar.id (Istimewa via Instagram @panjipetualang_real dan TribunMadura.com))

Panji mengatakan, dirinya sebenarnya selalu mengingatkan dan mengimbau agar sebaiknya tidak menangkap ular dengan tangan.

Kejadian yang dialami bocah di Depok itu adalah hal yang dikhawatirkan oleh Panji.

"Semoga lekas sembuh untuk korban. Mohon awasi anak2 dan beri nasihat bahwa ular bukan mainan," tulis akun @panjipetualang_real, dikutip TribunJabar.id, Kamis (19/12/2019).

Sejumlah warganet langsung memberikan komentar di unggahan Panji Petualang.

Aksi Menegangkan, Panji Petualang Pamerkan King Kobra ke Irfan Hakim, Ularnya Marah, Nyaris Mematuk

Ada warganet yang mengingatkan para orang tua agar lebih memberikan edukasi.

"Kurang edukasi nih ortunya. Nanti ujung nya yg disalahin bang panji," tulis @valehuda.27.

Kemudian, ada juga warganet yang menulis komentar bahayanya penggunaan gadget untuk anak di bawah 13 tahun.

"Efek bahaya gadget utk usia di bawah 13th ini pak @panjipetualang_real," tulis @emmy_dwipa.

Lalu, ada juga warganet lain yang menyebut, anaknya justru lebih mengerti setelah dinasihati.

"Anak sya terobsesi akan mas panji,tapi dia mengerti dinasehati kalo ular kobra itu bahaya dan jangan sembarangan pegang," tulis @andiwarsitowarsito.

Seperti diketahui, di akhir 2019 ini, masyarakat digegerkan dengan banyaknya ular kobra yang berkeliaran di wilayah permukiman.

Di beberapa tempat Jawa Barat pun sama, teror ular kobra menghantui masyarakat.

Mulai dari Tasikmalaya, Ciamis, Purwakarta, Depok, hingga Bekasi, teror ular kobra tersebut jadi momok tersendiri bagi warga.

Di Tasikmalaya, ada 10 ekor anak ular kobra yang ditemukan warga di Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kabupaten Tasikmalaya, sejak sepekan terakhir ini.

"Panjang ular ini sekitar 40 cm dengan diameter sebesar telunjuk orang dewasa. Yang kami takutkan, walau kecil tapi di bagian lehernya sudah bisa membuka lebar khas kobra. Kami khawatir sudah berbisa," kata Ketua RW di Perumahan Tata Lestari, Dedi MZ.

Ular Ternyata Takut Kucing, Ini 2 Cara Ampuh Cegah Ular Menyelinap ke Rumah Kata Panji Petualang

Saat ini, diakuinya, warga masih khawatir lantaran indukannya belum ditemukan.

Kendati demikian, warga berhasil menangkap anak ular tersebut hidup-hidup.

Ada juga ular yang terpaksa dibunuh.

Sementara itu, di Depok, penemuan ular Kobra bahkan sampai menyita perhatian Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Ia mengaku masih mengkaji kemunculan ular di beberapa titik di wilayahnya.

Warga Perumahan Royal Citayam Residen, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dibuat geger dengan ditemukannya puluhan anak ular kobra.
Warga Perumahan Royal Citayam Residen, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dibuat geger dengan ditemukannya puluhan anak ular kobra. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Terus terang saya pribadi mohon maaf karena masih mempelajari dan mengkaji ini," ujar Idris di Gedung Balairung Dwidjosewojo Hotel Bumi Wiyata Depok, Senin (16/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Ia berkata, jika penyebab munculnya ular adalah karena habitat terganggu dengan adanya pembangunan, ular itu mestinya berada di persawahan dan area lain selain permukiman.

Kendati demikian, ia tak mau menuduh ada pihak yang memang sengaja menyebarkan ular tersebut.

"Mohon maaf bukan saya curiga, bukan, dalam kondisi mengkaji saya pernah di suatu kondisi di daerah di Arab Saudi itu orang tidak menyangka ada ular apa gitu. Disangkanya ini ular dipindah segala macam, ternyata ada oknum yang menanam di situ ingin merusak seperti apa namanya provokator gitu," ujar Idris.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved