Viral di Media Sosial

Perbandingan Kontras Aksi Warga Nakal Buang Sampah dan Aksi Anggota PPSU Angkut Sampah, Jadi Sorotan

Dua video ini viral di media sosial, menggambarkan perbandingan kontras antara aksi warga nakal membuang sampah sembarangan dengan aksi heroik PPSU.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
Kolase Tribun Jabar Instagram/ Facebook @yuni_rusmini
Perbandingan Kontras Aksi Warga Nakal Buang Sampah dan Aksi Anggota PPSU Angkut Sampah, Jadi Sorotan 

Dua video ini viral di media sosial, menggambarkan perbandingan kontras antara aksi warga nakal membuang sampah sembarangan dengan aksi heroik anggota PPSU membersihkan sampah yang mempertarukan nyawa.

TRIBUNJABAR.ID - Saat musim hujan tiba, masyarakat selalu diimbau waspada banjir.

Selain diimbau masyarakat juga diingatkan agar tak membuang sampah sembarangan.

Namun, masih ada saja masyarakat yang kerap kali kedapatan membuang sampah sembarangan ke selokan dan sungai-sungai.

Padahal hal itulah yang akan memicu terjadinya banjir.

Belakangan ini video viral warga membuang sampah ke selokan viral di media sosial.

Tembok Penahan Tanah Ambruk Karena Longsor, 3 Rumah di Jayagiri Lembang Terancam Ikut Ambruk

Salah satu video aksi warga nakal membuang sampah sembarangan itu diunggah di akun Instagram @memoefriantto.

Terlihat dalam video viral itu seorang warga hendak kedapatan membuang sampah ke selokan.

Ironinya, di saat selokan itu tergenang, warga tersebut malah membuang sambah di sekolan yang tergenang tersebut.

Aksi warga itu pun menuai hujatan.

Warganet geram dan merasa heran atas aksi yang dilakukan warga nakal tersebut.

@nadia._hasan, "Udahlah buka warung di tempat pejalan kaki plus buang sampah sembarangan, warga negara yg baik."

@shiuphakchi, "itu lho ajaran ne sopo ??? mbok e kah ?? inisiatip koq huebuaat banget koq telaten mbuang sampah di lobang yg tak memadai."

Banjir di Dayeuhkolot Malah Dijadikan Arena Bermain Anak-anak, Kini Sudah 5 Kecamatan Terendam

perbandingan kontras aksi warga nakal dengan aksi anggota PPSU
perbandingan kontras aksi warga nakal dengan aksi anggota PPSU (Kolase Tribun Jabar Instagram/ Facebook @yuni_rusmini)

Aksi warga nakal tersebut pun sangat kontras dengan video viral aksi anggota PPSU ini.

Di satu sisi warga nakal membuang sampah ke sungai dan ke selokan-selokan.

Sementara itu di tempat lain, ada anggota PPSU yang berjuang membersihkan sampai di sungai.

Seperti yang diunggah di akun Facebook Yuni Rusmini.

Dalam keterangan akun tersebut dijelaskan:

"Aksi heroik seorang bapak anggota PPSU Di tengah hujan lebat yang mengguyur jakarta dan membuat aliran sungai mampet beliau rela nyelam dan membersikan sampah yang mambuat mampet tanpa harus memikirkan resiko apapun."

"salut sama bapak ini,"

"sehat sll ya pak semoga jadi pahala yang berlimpah dan berkah dengab apa yang sudah di kerjakan untuk warga jkt...amin yarroballalamin."

Postingan tersebut mendapatkan perhatian dan menuai pujian dari warganet

Aksi heroik seorang anggota PPSU (Penanganan Prasarn dan Sarana Umum) terlihat berusaha susah payah membersihkan sampah yang mampet di sungai.

Ia terlihat lengkap mengenakan seragam orennya.

Di tengah hujan lebat yang mengguyurnya, ia rela menyelam ke sungai.

Terlihat hanya bagian kepalanya saja yang terlihat.

Ia terus memunguti sampah di dalam selokan.

Derasnya air sungai itu pun tak menjadi halangannya.

Saat Petir Tewaskan Ruhiyat, Warga yang Jaraknya 100 Meter Ikut Rasakan Tersengat Aliran Listrik

Tanpa memikirkan risiko, anggota PPSU itu tetap menjalankan tugasnya.

Terlihat dalam video, is susah payah mengeluarkan dan membersihkan sampah yang tersangkut di dasar selokan.

Bersyukur, ia tak sendiri menangani sampah tersebut.

Dalam video itu tampak ia juga ditemani oleh seorang anggota PPSU lainnya.

Aksi anggota PPSU itu pun tentu saja menuai pujian warganet.

Warganet mendoakan agar anggota PPSU tersebut dilindungi dari marabahaya.

Warganet menyadari jika aksi anggota PPSU tersebut sangat berisiko merenggut nyawa.

Wiwik Afianti, "Smga ALLAAH SWT senantiasa menjga, menjauhkan & melindungi para petgs kebrshan DKI JKT dr sgla musibah & marabhya..."

Ve Affi, "Beliau bukan tukang sampah,tapi tukang bersih2 sampah,
Yang tukang sampah yang suka buang sampah sembarangan
Bravo bapak,semoga sehat selalu."

Fitri Rosi, "Smoga sllalu dlm lindunganmu ya Allah."

 Dayeuhkolot dan Baleendah Kebanjiran Sejak Dini Hari, Ini Beberapa Wilayah yang Terendam

Sejumlah warga memilih untuk menghentikan kendaraannya dan menggantinya dengan menaiki delman atau berjalan kaki untuk melalui genangan banjir yang terjadi di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (18/12/2019).
Sejumlah warga memilih untuk menghentikan kendaraannya dan menggantinya dengan menaiki delman atau berjalan kaki untuk melalui genangan banjir yang terjadi di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (18/12/2019). (Tribun Jabar/Cipta Permana)

Hujan deras yang mengguyur Selasa (17/12/2019) menyebabkan banjir di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bandung, salah satunya di Kecamatan Dayeuhkolot.

Banjir yang menggenang setinggi lulut hingga paha orang dewasa tersebut, telah memutus arus lalu lintas dari Bandung menuju Baleendah dan Banjaran.

Sejumlah kendaraan pun memilih menepikan kendaraannya dan menggantinya dengan menggunakan delman, yang tersedia di depan Masjid Besar Ash-Sofia, Dayeuhkolot.

Tampak juga beberapa toko memilih tutup karena bagian depan halamannya turut tergenang banjir.

Selain memilih menggunakan delman, beberapa masyarakat pun memilih untuk berjalan kaki menembus banjir, guna melanjutkan perjalanan.

Agar Hujan Membawa Manfaat, Baca Doa Ini Saat Hujan Turun Agar Terhindar Banjir Bandang dan Musibah

Salah seorang pengemudi ojek, Agus Ramdhani (39) mengatakan, banjir pertama kali terjadi pada dini hari.

Banjir menggenangi kawasan Andir, disusul Cigosol, Leuwi Bandung, hingga Dayeuhkolot.

"Sekitar jam 02.00 WIB, wilayah yang tergenang pertama dari Andir, lalu Cigosol, Leuwi Bandung, Dayeuhkolot," ujarnya saat ditemui di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Rabu (18/12/2019).

Menurutnya kawasan yang paling parah tergenang berada di Andir dan Cigosol. Sebab, kedua kawasan tersebut merupakan wilayah terendah.

"Banjirnya dari sini (Dayeuhkolot), sampai jembatan, terus cagak (pertigaan) yang ada pom bensin, juga masih banjir," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang warga Baleendah, Ahmad Saripuddin (40).

Menurutnya banjir sudah menjadi langganan tahunan bagi wilayah di Baleendah dan sekitarnya setiap hujan deras terjadi di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Oleh karena itu dirinya berharap adanya solusi dari pemerintah dan pihak terkait lainnya guna mengatasi banjir musiman tersebut.

"Mudah-mudahan Pemerintah Provinsi juga Kabupaten/Kota bisa duduk bersama untuk mencari solusi dari banjir yang tiap tahun datang," katanya saat ditemui di depan Masjid Ash-Sofia Jalan Dayeuhkolot. (Tribun Jabar/Cipta Permana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved