BPBD Kabupaten Bandung Minta Warga di Sekitar Sungai Citarum Mulai Waspada
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Ahmad Johara, mengatakan pihaknya menetapkan status siaga darurat bencana
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kabupaten Bandung menetapkan status siaga darurat bencana karena telah ada beberapa kejadian mulai dari banjir bandang, longsor, dan banjir.
Adapun bencana yang terjadi di kabupaten Bandung, seperti banjir bandang telah terjadi di Kertasari, daerah Sungapan Kecamatan Soreang dan pacet longsor, dan Banjir di Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Ahmad Johara, mengatakan, menanggapi banyaknya musibah di Kabupaten Bandung, pihaknya menetapkan status siaga darurat bencana.
"Itu untuk respons kejadian tersebut," ujar Ahmad Johara saat dihubungi tribun jabar, Rabu (18/12/2019) malam.
Ahmad memaparkan, peningkatan status siaga darurat ini, supaya ada kemudahan akses.
• 71 Desa di Majalengka Rawan Bencana Pergerakan Tanah, Ini Daftarnya
• Mengungsi Karena Banjir di Baleendah Bandung, Warga: Sudah Biasa Tiap Tahun Begini

"Telah disepakati dalam rapat untuk memberi pertimbangan kepada Bupati Bandung, Dadang Naser untuk ditetapkan dalam SK bupati," ujar dia.
Meski banyak terjadi bencana, kata Ahmad Johara, BPBD Kabupaten Bandung, tidak menambah personel karena butuh biaya lagi.
"Kami memanfaatkan pasukan yang ada untuk membaginya. Berkat bantuan masyarakat dan relawan alhamdulillah semua selesai, di Kertasari kejadian Jumat, Sabtu selesai. Sungapan kejadian Selasa, malamnya selesai," ujat dia.
Ahmad mengungkapkan, kini sudah mulai turun hujan berintesitas tinggi.
Ahmad mengaku, dalam pantauannya sampai saat ini aman-aman saja, kecuali di Bojongsoang karena angin kencang.
Di Dayeuhkolot, kata Ahmad, ada pohon tumbang pada Rabu sore dan tim langsung meluncur dengan membawa gergaji mesin untuk memotong pohon tersebut
"Jika hujan turun dari daerah atas, pada akhirnya baik dari utara, barat, timur, dan selatan, air masuk ke Sungai Citarum dan lokasi terendah ada di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Warga di daerah aliran sungai ini harus mulai waspada," ucapnya.