Unjuk Rasa
VIDEO-Pedagang di Pasar Baru Indramayu Sebut Keadilan Sudah Mati, Mereka Arak Keranda Jenazah
Sebuah keranda jenazah diarak para pedagang di Pasar Baru Indramayu dalam aksi unjuk rasa di depan Cipto Gudang Rabat
TRIBUNJABAR, INDRAMAYU - Sebuah keranda jenazah diarak para pedagang di Pasar Baru Indramayu dalam aksi unjuk rasa di depan Cipto Gudang Rabat, Selasa
(17/12/2019).
Keranda jenazah itu sengaja dihadirkan sebagai luapan rasa kekecewaan ribuan pedagang terhadap hasil keputusan Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Bandung.
Hasil persidangan itu majelis hakim mengabulkan menangguhkan penutupan aktivitas jual beli eceran di pasar modern Cipto Gudang Rabat.
Pantauan Tribuncirebon.com, di dalam keranda jenazah terdapat seorang pedagang yang dianalogikan sebagai mayat.
Para pedagang juga membawa bendera kuning sebagai simbolis kematian.
Mereka mengarak keranda jenazah sembari melafadzkan kalimat tauhid, "La Ilaha Illallah," teriak ribuan massa aksi.
Dihadirkannya keranda jenazah itu menunjukkan telah matinya keadilan bagi para pedagang di Pasar Baru Indramayu karena keputusan tersebut.
"Keranda ini juga mengambarkan matinya nasib kita," teriak seorang koordinator aksi yang tidak diketahui namanya.
Dalam orasinya ia menyampaikan, perjuangan para pedagang selama hampir satu tahun yang menginginkan aktivitas jual beli eceran Cipto Gudang Rabat ditutup seperti tidak
dihargai.
Diketahui, meski sempat berhasil menutup Cipto Gudang Rabat, namun kegembiraan para pedagang itu hanya bertahan selama beberapa jam saja.
Cipto Gudang Rabat sempat ditutup pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 11.00 WIB oleh Satpol PP Kabupaten Indramayu.
Meski demikian, di hari yang sama pula majelis hakim PTUN Bandung justru mengabulkan penangguhan penutupan pasar modern itu pada pukul 16.00 WIB.
Para pedagang di Pasar Baru Indramayu juga menyoroti spanduk yang tertera pada tembok Cipto Gudang Rabat.
Di sana tertulis, "Cipto Gudang Rabat Tidak Melayani Eceran".
"Tapi realitanya mereka tetap jualan eceran meski siup kecilnya sudah dicabut, saya punya bukti struknya," ujar seorang massa aksi.
Sementara itu, dalam aksi tersebut tidak terlihat satu pun perwakilan dari Cipto Gudang Rabat yang melakukan audiensi dengan para pedagang. (*)