Dishub Harap Proyek Tol Cisumdawu di Cileunyi Dihentikan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Dishub Jabar bersama Polda Jabar menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan kendaraan di sekitar Gerbang Tol Cileunyi

Dok.Tribun Jabar
Ilustrasi: Kepadatan arus mudik di jalur selatan, tepatnya di kawasan Cileunyi, Kamis (22/6/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jika tidak dihentikan sementara, pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan ( Proyek Tol Cisumdawu) di Seksi I, tepatnya di dekat Gerbang Tol Cileunyi, dikhawatirkan akan menghambat arus lalu lintas yang volumenya meningkat pada masa libur akhir tahun ini.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama Polda Jabar pun menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan kendaraan di sekitar Gerbang Tol Cileunyi tersebut.

Namun demikian, Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, berharap proyek di titik rawan kemacetan lalu lintas tersebut dihentikan sementara selama musim libur akhir tahun.

Tergerus Proyek Jalan Tol Cisumdawu, SDN Cijolang Dihancurkan, Pembangunan Kembali Tuntas 3 Bulan

Pembangunan di interchange Cileunyi-Cibeusi ini dinilai sangat rumit dan akibatnya menutup sejumlah lajur kendaraan.

"Di Cileunyi ini proyek sedang berlangsung di Seksi 1 Cisumdawu, bukan milik Jasa Marga tetapi milik pelaksana. Ini kan ada beberapa yang ditutup ruasnya, apalagi nanti bersamaan dengan melonjaknya volume arus, perlu kita antisipasi," kata Hery dalam Rapat Koordinasi Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kantor Dishub Jabar, Senin (16/12/2019).

Hery mengatakan solusi jika terjadi kepadatan di kawasan tersebut adalah pembukaan gerbang tol di KM 147 dan KM 148 yang dapat dilanjutkan ke jalan nasional atau provinsi. Sosialisasi pun harus dilakukan segera.

"Dari enam seksi pembangunan Cisumdawu, titik di Cileunyi ini memang paling rumit, ada elevated dan lain-lain. Kami mohon izin kepada Kementrian PU, pengerjaan seksi satu Cisumdawu mohon diberikan surat, apakah masa libur ditutup atau enggak," katanya.

Proyek Tol Cisumdawu Jadi Pasar Kaget, Dipenuhi PKL dari Alun-alun Sumedang

Hery mengatakan yang harus menjadi perhatian bersama adalah arus balik yang diperkirakan akan terjadi serentak pada 1 Januari 2020.

Sedangkan arus mudiknya bisa terpecah sejak libur Natal 2019. Bisa terbayang, katanya, jika kepadatan lalu lintas terjadi di Cileunyi dalam satu waktu.

Hery pun mengatakan masih menunggu Peraturan Menteri Perhubungan untuk mengatur pelarangan operasional kendaraan berat di jalan nasional dan tol pada masa libur akhir tahun ini. Bisa saja pelarangan diberikan beberapa hari sebelum dan setelah 25 Desember dan 1 Januari.

"Kami juga mengusulkan Jalan Nagreg jadi jalan nasional karena di sana cukup padat, terlebih jika libur panjang seprti Lebaran dan Natal Tahun Baru, " katanya.

Dalam rapat tersebut, Hery pun menuturkan Bandung Raya menjadi perhatian karena dipastikan akan diserbu warga dari ibukota dan sekitarnya, terlebih setelah dibukanya jalan tol layang Jakarta-Cikampek.

"Bandung Raya ini weekend saja jadi tujuan, apalagi musim liburan nanti semua warga Jakarta dan lainnya masuk Bandung. Oleh karena antisipasi di internal Kota Bandung dan lainnya di Bandung Raya, perlu disiapkan dengan baik," katanya.

Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Jabar, AKBP Asep Pujiyono, mengatakan jika kepadatan lalu lintas di Cileunyi terjadi, bisa dilakukan juga sosialisasi tol keluar dari Gerbang Tol Buah Batu dan KM 147. Hal ini dilakukan dengan koordinasi bersama Polrestabes dan Polresta Bandung.

 Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit di Tol Cisumdawu Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/9/2019) malam.
 Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit di Tol Cisumdawu Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/9/2019) malam. (Tribunnews.com)

"Kita juga antisipasi adanya lonjakan-lonjakan yang akan mengarah ke wilayah Garut atau Sumedang. Juga di wilayah Cipali -nya, apabila ada lonjakan di wilayah Palimanan ataupun yang lainnya, kita juga sudah siapkan posko ataupun dan cara bertindak yang sudah kita lakukan, kurang lebihnya sama dengan operasi Ketupat, tidak jauh berbeda," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved