Jelang Natal dan Tahun Baru, Polresta Cirebon Telah Mengidentifikasi Tempat-tempat Jaringan Teroris

Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti, yakni cairan kimia, bahan peledak, anak panah, busur panah, senjata rakitan, senjata angin, buku panduan

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Hakim Baihaqi
Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kepolisian Resorta (Polresta) Cirebon mengaku tengah melakukan antisipasi aksi teror menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun 2019 di wilayah Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi, mengatakan, terkait aksi teror, pihaknya pun telah berkoodinasi dengan para pemuka agama di Kabupaten Cirebon.

"Kami siagan sekitar 1.300 personel, untuk menjaga hari tersebut, termasuk menjaga gereja," kata Syahduddi di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (15/12/2019).

Selain itu, kata Syahduddi, pihaknya pun sudah menyisir ke sejumlah  tempat di Kabupaten Cirebon yang diduga menjadi kantung-kantung jaringan kelompok teroris.

"Akan kami deteksi dini ke tempat yang beberapa waktu lalu didatangi oleh densus 88," katanya.

Kepolisian Republik Indonesia terus melakukan upaya penangkapan terduga teroris‎.

Di Kabupaten Cirebon, dalam dua bulan terakhir ini, empat warga ditangkap karena diduga sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Yang pertama,‎ YF (49), warga Blok Balong, Desa Bojong Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, terduga ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror pada Minggu (13/10/2019) di daerah Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Dari hasil pengembangan yang telah dilakukan, terduga merupakan jaringan Amir JAD Cirebon.

Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti, yakni cairan kimia, bahan peledak, anak panah, busur panah, senjata rakitan, senjata angin, buku panduan, dan arang.

1.306 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Natal di Kabupaten Cirebon

Kedua, LT warga Blok Tanah Baru Selatan, Desa Panembahan, Kecamatan Plered, LT ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror pada Senin (14/10/2019) pukul 20.00 WIB di kediamannya.

Penggeledahan di kediaman terduga teroris LT, kepolisian menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga bilah golok dan buku-buku terkait aksi terorisme.

Ketiga,‎ OA (22), warga Blok Lima, Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, ditangkap di Kota Bandung pada Kamis (17/10/2019).

Penderitanya Kebanyakan Anak Muda, Perdoski Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS ke Kampus

Dari hasil penggeledahan, tim menemukan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk melaksanakan aksi teror, di antaranya, panci bertekanan, alat penanak nasi, cairan kimia, senjata tajam, dan arang.

Dan keempat,‎ MRA (28), warga Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, ‎ditangkap di Kecamatan Jamblang pada Senin (18/11/2019).

Barang bukti yang dikumpulkan, telepon genggam, laptop, dan buku panduan aksi terorisme.

Gelagat Sosialita Gadungan Azura Luna Dibeberkan Mantan Pacar, Sebut Keluarganya Bantu Bill Clinton

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved