Viral di Media Sosial
Sungguh Dramatis, Demi Selamatkan Balita Hanyut, Pemuda Ini Lompat ke Derasnya Aliran Banjir Bandang
Aksi heroik dan dramatis seorang pemuda ceburkan diri ke aliran air banjir bandang untuk menyelamatkan bayi viral di media sosial.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Aksi heroik dan dramatis seorang pemuda ceburkan diri ke aliran air banjir bandang untuk menyelamatkan balita viral di media sosial.
Dalam video yang viral tersebut, pemuda berkaus merah itu terlihat berani lompat ke derasnya banjir bandang.
Ia melompat setelah melihat ada balita yang terpeleset saat menyeberang jembatan bambu.
Balita yang sempat hanyut tersebut berhasil ditangkap oleh pemuda berkaus merah tersebut.
Di tengah derasnya arus banjir bandang, pemuda itu lalu kembali ke pinggir.
Balita tersebut tampak diangkat, dibantu oleh beberapa warga lainnya.
Dalam tayangan di kanal YouTube tvOneNews, disebutkan peristiwa dalam video viral itu terjadi di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019) pagi.
Saat diselamatkan, balita itu masih hidup.
• Akibat Banjir, Jalan Sukajadi Kota Bandung seperti Sungai, Sejumlah Motor pun Terseret
Namun, saat berada di rumah sakit, balita tersebut mengembuskan nafas terakhirnya.
Menurut laman Kompas.com. banjir Bandang di Solok Selatan itu mengakibatkan 469 warga mengungsi.
Ada 815 kepala keluarga atau KK terdampak banjir tersebut.
Menurut Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Firdaus Firman, ada tiga kecamatan yang terdampak banjir cukup parah.

Tiga kecamatan itu di antarnaya adalah di Sungai Pagu, Sangir Batang Hari, dan Koto Parik Gadang Diateh.
"Pengungsi berasal dari dua kecamatan yaitu Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh. Sementara di Sangir Batang Hari belum dilaporkan ada pengungsi," kata Firdaus kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2019).
Rinciannnya, ada 585 KK terdampak dan 420 warga mengungsi di Sungai Pagu.
Lalu, 219 KK terdampak di Sangir Batang Hari.
• Antisipasi Banjir Bandang, Sugianto Minta Lahan Curam di Kertasari Ditanami Tanaman Keras,
Kemudian, di Koto Parik Gadang Diateh ada 11 KK terdampak dan 49 orang mengungsi.
Lebih lanjut Firdaus mengatakan, ada 750 rumah yang terendam banjir.
Rinciannya, 530 di Sungai Pagu, 219 di Sangir Batang Hari dan satu rumah di Koto Parik Gadang Diateh.
"Sebanyak 10 rumah warga hancur atau rusak berat diterjang banjir. Dilaporkan juga ada jembatan yang mengalami rusak berat," kata Firdaus.
Mencekam, Detik-detik Banjir Bandang Terjang Sigi, 2 Orang Meninggal Saat Tidur, Ini Foto & Videonya

Peristiwa banjir bandang yang menerjang Dusun III, Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengagetkan banyak orang.
Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam banjir bandang yang menerjang pada Kamis (12/12/2019), pukul 18.30 WIB tersebut.
Kini, foto-foto dan video setelah banjir bandang tersebut menerjang beredar di media sosial.
Satu di antarnaya, foto dan video itu diunggah di akun Instagram @makassar_iinfo.
Suasana di lokasi mencekam dan gelap.
• Hujan Deras Kota Bandung Jumat Sore, Jalan Sukajadi Banjir, Sekitar RSHS Macet
Air bercampur lumpur sudah menerjang ke mana-mana, ke jalan, bahkan sampai masuk ke dalam rumah warga.
Akibatnya, kondisi di dalam rumah pun berantakan.
Isi rumah, seperti kursi dan meja sudah tak lagi berada di tempatnya.
Kemudian, ada juga mobil yang tak berada dalam posisi seharusnya.
Mobil itu tampak seperti sudah menabrak pepohonan dan terganjal batu.
Beberapa bagiannya sudah kotor oleh lumpur.

Sementara itu, dalam video detik-detik banjir bandang tersebut menerjang, air banjir itu terlihat mengalir deras.
Iar berwarna cokelat itu menghanyutkan dan membawa apa saja yang menghalangi.
Suasana gelap gulita.
Warga yang mereka video tersebut pun menggunakan pencahayaan tambahan dari lampu senter.
"Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang di Desa Bolapapu Kulawi Kab. Sigi."
"Banjir bandang yg menerjang Desa Bolapapu Kulawi Kab. Sigi malam ini (12/12/2019) menimbulkan korban jiwa bapak dan anak. Banjir bandang juga menimbulkan kerusakan sejumlah rumah warga, jalan dan kendaraan," tulis akun @makassar_iinfo.
Banjir bandang sebelumnya juga menerjang Desa Poi, Dolo Selatan, Sigi, pada Minggu (8/12/2019).
Jadi, banjir bandang yang menerjang itu adalah yang kedua kalinya di Sigi.
Kepala SAR Palu, Basrono membenarkan mengenai adanya korban jiwa dalam banjir bandang di Bolopapu.
Dua korban atas nama Yan Kristian Bambareni (50) dan anaknya bernama Reski Anugrah (10)
"Saya mendapat laporan bahwa dua orang yang meninggal dunia ini adalah bapak dan anak," ujarnya, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Ayah dan anak tersebut diketahui sedang tidur.
• BARU SAJA TERJADI, Banjir Bandang Landa Kertasari Bandung, Sebuah Motor Hanyut Diseret Derasnya Air
Jadi, mereka tak tahu ada banjir bandang menerjang.
Untuk membantu korban banjir bandang tersebut, tim SAR Palu sudah terjun ke lokasi wilayah yang kerap terjadi banjir bandang saat musim hujan tersebut.
Sementara itu, menurut laporan Metro TV, akibat banjir bandang ini, ada 126 keluarga yang mengungsi ke tujuh titik dan beberapa rumah warga yang aman.
Kendati demikian, banjir saat ini dilaporkan sudah surat.
Diduga, kayu-kayu gelonggongan yang ikut terbawa banjir berasal dari kawasan hutan yang masuk wilayah konservasi, tak jauh dari lokasi banjir bandang itu.
Saat ini, pemerintah pun sedang melakukan investigasi mengenai dugaan adanya pembalakan liar di hutan tersebut.