Pengamanan Natal dan Tahun Baru, 198 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan, Difokuskan di Tempat Ini

Argo Yuwono menyampaikan, aparat keamanan akan mengerahkan sekitar 198 ribu personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2020.

Editor: Yongky Yulius
KOMPAS.com/Devina Halim
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, aparat keamanan akan mengerahkan sekitar 198 ribu personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2020.

Personel itu dikerahkan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan akhir tahun tersebut.

"Jumlah personel yang kita libatkan itu gabungan ya itu ada 198.807 ribu personel gabungan ada TNI, ada satpol PP, kemudian kesehatan, ada dari dishub dan sebagainya yang berkaitan dengan kegiatan ini," kata Argo di di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).

Argo menyampaikan, seluruh personel itu akan dikerahkan untuk operasi pengamanan lilin 2019.

Adapun mereka difokuskan dalam beberapa tempat, mulai dari tempat pariwisata hingga tempat beribadah.

"Tempat-tempat seperti pariwisata terminal, stasiun, dan bandara kami amankan semuanya. Ini merupakan operasi kemanusiaan. Jadi, semua potensi TNI dan Polri kami berdayakan untuk menghadapi operasi ini," ungkap Argo.

Argo menambahkan, operasi lilin nantinya akan dilaksanakan selama 10 hari. Mulai dari 23 Desember hingga 1 Januari 2019 mendatang.

Liburan Natal & Tahun Baru, Ini 5 Tempat Wisata di Bandung yang Dikunjungi Bareng Keluarga di Momen

Adapun puncak arus mudik Natal akan berlangsung pada 21 dan 22 Desember 2019, sedangkan arus baliknya ditentukan pada 1 Januari 2020.

"Ada beberapa lokasi rawan macet karena ada jalan yang menyempit, ada jalan bottleneck, juga nanti ada seperti pasar tumpah, yang kemudian ada pasar yang tiba-tiba muncul, kan ada pasar yang tidak setiap hari menutup jalan yang menyebabkan kemacetan," tutur Argo.

Dia juga mengingatkan pengendara terkait tiga titik yang dinilainya rawan kecelakaan lalu lintas.

"Ada 3 titik rawan lakantas, itu ada di tol cikampek, kemudian ada cileungsi, kemudian ada beberapa tol yang ada. Kenapa dia dikatakan rawan kecelakaan? Karena jalan yang lurus, yang panjang, yang kadang itu supir akan terlena, sehingga bisa ngantuk dan kemudian meyebabkan kecelakaan," pungkas Argo.

kartu ucapan hari Natal
kartu ucapan hari Natal (Pixabay)

Arus Kendaraan di Tol Cipali Diprediksi Naik 9,6 Persen Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2020

Arus kendaraan di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) diperkirakan mengalami peningkatan saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator Tol Cipali memprediksi kenaikan arus kendaraan itu mencapai 9,6 persen.

Direktur Operasi PT LMS, Agung Prasetyo, mengatakan, lonjakan arus kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 tidak terlalu signifikan dibanding saat libur Lebaran.

"Perkiraan kami kira-kira 85 ribuan kendaraan akan melintasi Tol Cipali setiap harinya," kata Agung Prasetyo melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Jumat (13/12/2019).

Libur Natal dan Tahun Baru 2020, PT LMS Siap Beri Layanan Terbaik di Tol Cipali

Ia mengatakan, jumlah tersebut meningkat 9,6 persen dibanding pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Pihaknya juga memprediksi puncak arus kendaraan saat libur natal dan tahun baru nanti terjadi pada 21 Desember 2019.

Sementara puncak arus baliknya diperkirakan akan terjadi pada 1 Januari 2020.

"Jajaran kami sudah siap menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020," ujar Agung Prasetyo.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved