Kodim 0611 Garut Bantu Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk Melalui KB-Kes Terpadu
Melalui program keluarga berencana kesehatan (KB-Kes) terpadu, Kodim 0611 mengklaim telah menurunkan angka pertumbuhan hingga lima persen pada 2019.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Angka pertumbuhan penduduk di Kabupaten Garut masih cukup tinggi.
Dengan jumlah penduduk lebih dari tiga juta, penurunan angka pertumbuhan perlu dilakukan.
Salah satu upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dilakukan Kodim 0611 Garut.
Melalui program keluarga berencana kesehatan (KB-Kes) terpadu, Kodim 0611 mengklaim telah menurunkan angka pertumbuhan hingga lima persen pada 2019.
"Tahun lalu angka pertumbuhannya mencapai 26 persen. Tahun ini dengan KB-Kes bisa ditekan menjadi 21 persen," ujar Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung, Kamis (12/12/2019).
Ia menyebut, TNI membantu program pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Program tersebut cukup efektif karena di setiap desa, sudah terdapat Babinsa.
Selain menyosialisasikan KB, pihaknya juga memberi pemahaman kepada perempuan agar tak menikah dini. Ia menyebut, angka pernikahan dini di Garut masih tinggi.
"Saat menikah dini, banyak yang belum siap saat akan memiliki keturunan. Jadinya akan berbahaya saat melahirkan. Risikonya cukup besar," ucapnya.
Erwin menambahkan, pihaknya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk menekan angka pernikahan dini. Saat ini, diakui Erwin kesadaran masyarakat untuk tak menikah dini mulai meningkat.