Ridwan Kamil Angkat Bicara Soal Taufik, Atlet SEA Games Peraih Emas yang Pulang ke Tasik Pakai Elf

Ridwan Kamil angkat bicara soal atlet SEA Games 2019 asal Tasikmalaya yang memilih pulang ke kampung halamannya menggunakan angkutan umum elf.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Kolase TribunJabar.id (TribunJabar.id/Mega Nugraha dan Kompas.com/Irwan Nugraha)
Ridwan Kamil angkat bicara soal atlet SEA Games 2019 asal Tasikmalaya yang memilih pulang ke kampung halamannya menggunakan angkutan umum elf. 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara soal atlet SEA Games 2019 asal Tasikmalaya yang memilih pulang ke kampung halamannya menggunakan angkutan umum elf.

Perlu diketahui, atlet tersebut adalah Muhammad Taufik (32), ia merupakan atlet cabor Modern Pentathlon Men's Beach Laser Individual yang berhasil meraih emas dalam SEA Games 2019 di Filipina.

Melalui akun Instagram-nya, @ridwankamil, Ridwan Kamil menulis, KONI Jawa Barat sebenarnya sudah mengkoordinasikan jadwal pengantaran pulang para atlet.

Jadwal pengantaran pulang tersebut seperti halnya pemulangan atlet-atlet polo air Indonesia asal Jabar ke kota atau kabupaten masing-masing.

"Namun, atlet yang bersangkutan (Taufik) pergi diam-diam sehari lebih awal dari jadwal," tulisnya, dikutip TribunJabar.id, Rabu (11/12/2019).

Taufik ternyata sakit. Ia lalu berinisiatif tidak menyampaikan kepulangannya.

Pemprov Jawa Barat pun, melalui KONI, tulis Ridwan Kamil, sebenarnya juga sudah memberikan uang Rp 10 juta saat keberangkatan kepada masing-masing atlet.

Fakta Atlet Peraih Medali SEA Games Pulang Pakai Elf, Bupati Tasik Tak Tahu Hingga Tanggapan KONI

"(Uang itu untuk) menambahi bekal dari Kemenpora," tulisnya.

Lebih lanjut, mantan Walikota Bandung itu berjanji, akan memberikan apresiasi berupa uang kadeudeuh.

Uang senilai total Rp 3 milyar itu bakal dibagikan kepada seluruh atlet asal Jawa Barat yang meraih medali di Sea Games ke-30 dan Paragames Filipina.

"Semoga menjadi maklum," tulis Ridwan Kamil.

Secara terpisah, Taufik sudah memberikan penjelasan mengenai kepulangan dirinya menggunakan elf.

Ia mengaku tak ditelantarkan KONI, melainkan karena sakit dan ingin pulang lebih dulu.

Saat itu, ia merasa tak enak badan sesaat setelah bersama rombongan Kemenpora di Bandung.

Hingga akhirnya, Taufik memaksakan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Cimanggu, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.

Dapat Bonus Duit Setelah Raih Medali Emas di SEA Games, Pelajar Cianjur akan Lakukan Ini

"Saya tak terlantar dan ditelantarkan, saya pulang duluan karena sedang sakit dan naik elf ke Tasik. Seharusnya kepulangan saya jadwalnya tanggal 11 besok. Saya sengaja berinisiatif pulang duluan dan sengaja tak mau dijemput," kata Taufik saat diwawancara bersama ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/12/2019).

Untungnya, kepulangan Taufik diketahui oleh salah satu aparat kepolisian.

Padahal, Taufik mengaku, kepulangannya dilakukan secara diam-diam.

Ia pun akhirnya mampir di Polsek Salawu dan dijemput oleh aparat Polres Tasikmalaya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai rapat, Senin (9/12/2019).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai rapat, Senin (9/12/2019). (Tribunjabar/Syarif Abdussalam)

Ia kemudian diantarkan ke kampung halamannya di Puspahiang.

Taufik bisa pulang dengan kondisi jauh lebih layak hingga sampai ke rumahnya.

"Ternyata meski saya pulang diam-diam, saya ada penjemputan oleh pihak Kepolisian Resor Tasikmalaya, saya ucapkan terima kasih banyak," ujar Taufik.

Bisa Diangkat Jadi PNS

Camat Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Zalkap, menyebut peraih medali emas dan perunggu SEA Games 2019 asal Puspahiang, Muhammad Taufik, sangat berpeluang menjadi PNS.

Itu pun, ucap Zalkap, jika Muhammad Taufik mau menjadi PNS.

BREAKING NEWS Pelajar Cianjur Raih Medali Emas di SEA Games, Disambut Haru oleh Guru dan Teman

"Payung hukum Taufik bisa menjadi seorang PNS adalah Peraturan Presiden. Saya sudah mengecek ijazah SD, SMP dan ijazah persamaan SMA, semuanya ada lengkap," kata Zalkap, Rabu (11/12/2019).

Diketahui, Muhammad Taufik berhasil meraih medali emas dari cabang modern pentathlon nomor lomba 1 beach laserrun serta medali perunggu dalam kategori 2 beach triathle atau renang lari menembak di SEA Games 2019.

"Taufik itu datang dari keluarga sederhana. Untuk menjamin kehidupannya dimasa mendatang, sangat layak jika diangkat jadi PNS. Dia telah memgharumkan nama bangsa di tingkat internasional apalagi di cabang olah raga bergengsi," ujar Zalkap.

Muahammad Taufik (32) atlet asal Kabupaten Tasikmalaya yang meraih medali emas di Sea Games Filiphina bersama Koni dan pejabat daerah setempat di rumahnya, Selasa (10/12/2019).
Muahammad Taufik (32) atlet asal Kabupaten Tasikmalaya yang meraih medali emas di Sea Games Filiphina bersama Koni dan pejabat daerah setempat di rumahnya, Selasa (10/12/2019). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Zalkap mengatakan beberapa tahun pernah bertugas di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya

Karena itu, ia mengaku sedikitnya mengetahui berbagai aturan tentang pengangkatan CPNS.

"Jadi peluang Taufik jadi PNS sangat terbuka, karena ada Peraturan Presiden dimana warga berprestasi bisa diangkat jadi PNS. Walau pendaftaran CPNS di Tasikmalaya sendiri sudah ditentukan tidak ada formasi lulusan SMA, melalui Peratutan Presiden bisa dibuka secara khusus," kata Zalkap. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved