Kabar Seleb
Percobaan Bunuh Diri Aida Saskia di Live Instagram, Kenali Tanda Ingin Bunuh Diri dan Antisipasinya
Pedangdut Aida Saskia melakukan percobaan bunuh diri melalui Live Instagram, Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Nyatanya, depresi menjadi masalah kesehatan jiwa yang besar di Indonesia.
WHO memprediksi depresi akan menjadi penyakit dengan angka kasus tertinggi.
Melansir dari Kompas.com, Kepala koordinator komunitas Into the Light Indonesia, Benny Prawira Siauw mengatakan ada 800 ribu jiwa yang meninggal akibat bunuh diri per tahun.
Artinya, tindakan bunuh diri telah merenggut 1 korban jiwa setiap 40 detik. "Angka ini bahkan lebih tinggi, dibandingkan jumlah korban perang yang digabungkan dengan pembunuhan," kata Benny.
Jumlah kasus bunuh diri di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
Benny mengungkapkan, hingga tahun 2012, diketahui ada 9.106 orang di Indonesia yang meninggal dunia akibat bunuh diri.
• Kisah Anak Jalanan di Garut Ini Menggetirkan, Tak Diurus Orangtua, Nyaris Bunuh Diri
• Hidup Keras Anak Jalanan yang Gagal Bunuh Diri, Tak Ngamen, Kerja Serabutan, Kabur dari Panti Asuhan
Sebelumnya, pada periode 1990-2016, jumlahnya sebanyak 8.580 jiwa
Meski demikian, Benny meyakini jumlah yang sesungguhnya malah lebih tinggi.
Sebab, Indonesia sampai saat ini belum memiliki sistem pencatatan kematian akibat bunuh diri (suicide death registry system).
Berikut Tribun Jabar kutip dari Kompas.com mengenai tanda-tanda bunuh diri dan cara mencegahnya.
1. Merasa Tidak Memiliki Harapan
Tidak memiliki harapan adalah gejala umum pada orang yang menderita depresi.
Pasalnya, orang-orang ini justru merasa terjebak terhadap suatu situasi.
Selain itu, ketika memikirkan tentang bunuh diri, cenderung membuat orang dengan depresi memiliki perasaan negatif terhadap kondisi saat ini.
2. Perasaan Sedih dan Moody yang Ekstrem