Amankankah Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Jabar Jelang Natal dan Tahun Baru? Ini Kata Disperindag

Mochammad Arifin Soendjayana, mengatakan pemantauan dilakukan bersama Disperindag Kota Bandung, Bea Cukai, Satgas Pangan, Dinas Kesehatan, dan BPOM.

Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Pemantauan komoditas oleh Disperindag Provinsi Jabar di pasar moderen Yogya Sumbersari di Kota Bandung, Senin (9/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran di Jawa Barat mencukupi dan mengalami kenaikan dalam batas wajar menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Hal tersebut dipastikan dalam rangkaian akhir pemantauan, yakni saat pemantauan komoditas bahan pokok di pasar tradisional, ritel modern, dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung, Senin (9/12/2019).

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Mochammad Arifin Soendjayana, mengatakan pemantauan dilakukan bersama Disperindag Kota Bandung, Bea Cukai, Satgas Pangan, Dinas Kesehatan, dan BPOM.

“Jadi kami lihat perbedaan antara pasar tradisional, ritel modern, dan pusat perbelanjaan. Kami ingin tahu posisi harga menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Arifin di Bandung, Senin (9/12/2019).

Selama Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, PT KAI Operasikan 26 Kereta Api Tambahan

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Jabar Gelar Rapat Pengamanan Lintas Sektoral

Menurut Arifin, dua pekan lalu pihaknya bersama Dirjen Kemendag juga sudah melakukan pemantauan harga di sejumlah titik di Kota Bandung. Arifin memastikan saat ini kondisi harga dan pasokan aman.

“Dari rapat dan kunjungan terakhir sampai saat ini masih terbilang aman. Aman itu juga stabil di harganya,” ujarnya.

Dari pantauannya, harga beras medium di pasar tradisional adalah Rp 11.500 per kilogram dan dinyatakan masih aman sesuai Harga Eceran Tertinggi [HET]. Sementara di pusat perbelanjaan harga beras premium Rp 12.800 per kilogram.

Kemudian harga telur ayam ras saat ini memiliki harga Rp 23.000 per kilogram, sedangkan dijual di pusat perbelanjaan moderen Rp 23.700 per kilogram. Di pasar tradisional harga telur ayam ras dijual Rp 24.000 sampai Rp 25.000 per kilogram.

“Telur ini aman dengan toleransi harga seperti itu,” ujarnya.

Harga daging ayam ras pun menurutnya masih bisa ditoleransi sekitar Rp 33.000 sampai Rp 34.000 per kilogram di pasar tradisional, sementara untuk ritel dan pusat perbelanjaan Rp 33.000.

Stok BBM Aman Jelang Natal dan Tahun Baru, Pakai MyPertamina Bisa Dapat Cashback 25 Persen di SPBU

Antisipasi Ancaman Teroris Saat Natal dan Tahun Baru, Polda Jabar Butuh Informasi dari Masyarakat

Kondisi yang sama juga terjadi untuk daging sapi dan minyak goreng. Pihaknya meminta agar kondisi ini terus terjaga, pihak Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menjadi stabilisator harga kebutuhan.

“Karena kalau ritel turun, yang lain juga mengikuti. Mudah-mudahan terkendali. Pasokan aman baik untuk retail dan pasar tradisional,” katanya.

Public Relation Toserba Yogya, Ahmad Nuzurulkarnain, mengatakan pihaknya sebagai pasar modern ikut mendukung Disperindag Jabar untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru. Salah satunya dengan memastikan stok kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat.

"Stok sangat aman, kami sudah melakukan sejumlah persiapan sejak jauh hari," ujarnya dalam sidak Disperindag Jabar ke Yogya Sumbersari tersebut.

Dia mengaku hingga kini, belum ada lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok. Hal ini berbeda dibandingkan pada tahun tahun sebelumnya yang kerap terjadi fluktuasi harga pada komoditas tertentu. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved