Kepada Mendikbud Nadiem Makarim, Kak Seto Usul Sekolah Cukup 3 Hari, Sebut Sudah Teruji

Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, mengusulkan kepada Nadiem Makarim untuk membuat peraturan agar anak hanya sekolah selama tiga hari dalam sat

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Kak Seto memberi keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, mengusulkan kepada Nadiem Makarim untuk membuat peraturan agar anak hanya sekolah selama tiga hari dalam satu minggu.

Pria yang kini menjabat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu, mengatakan bahwa usulan itu sudah ia buktikan dalam uji coba selama 13 tahun.

Kak Seto mengatakan belajar tiga hari dalam satu minggu ia terapkan dalam homeschooling miliknya yang ada di Bintaro, Tangerang Selatan.

"Nah kami sudah membuat percobaan sekolah selama 13 tahun ini. Sekolah seminggu hanya tiga kali. Per hari hanya tiga jam. Tapi lulusannya yang masuk Kedokteran ada di UI, Gajah Mada, dan Undip. Kemudian USU dan Unhas. ITB IPB ada," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).

Soal Wacana Penghapusan Ujian Nasional, Nadiem Makarim: 2020 Masih Ada UN

Terkait usulannya memotong jam pelajaran sekolah, Kak Seto menilai anak-anak tak hanya berprestasi di bidang akademis.

Siswa-siswa binaannya di sekolah tersebut juga banyak yang jadi pengusaha hingga atlet yang sudah berlaga di kancah Internasional.

"Ada yang tuna rungu, putranya Mbak Dewi Yull lulus diundang ratu Elizabeth di London karena mampu memotivasi sesama tuna rungu," ujar Kak Seto.

Sebagai pembanding, Kak Seto juga memiliki sebuah sekolah formal bernama Mutiara Indonesia Internasional yang bekerja sama dengan Universitas Cambridge di Inggris dan telah berjalan sejak tahun 1982.

Dari kedua sekolah tersebut, homeschooling Kak Seto yang kegiatan belajar mengajarnya hanya 3 hari justru menerbitkan lulusan yang lebih memuaskan.

Menurut Kak Seto, hal itu bisa terjadi lantaran anak-anak merasa senang saat bersekolah.

"Begitu tanya, 'anak-anak senang enggak sekolah di sini?', 'Seneng banget pak'. Itu yang penting. Kalau zaman now begitu dengar, 'anak-anak hari ini guru mau rapat', 'Horeee', bebas dari penjara rasanya," kata Kak Seto.

Jarang Diketahui Publik, Ini Sosok Putri Bungsu Kak Seto, Dhea Seto, Pesonanya Ayu & Berprestasi!

Kak Seto menjelaskan, di sekolahnya itu proses belajar mengajar dibangun secara efektif dengan memanfaatkan diskusi antar sesama.

PR yang diberikan pun harus memicu kreativitas si anak. Dengan sedikitnya waktu di sekolah, kata Kak Seto, anak-anak bisa meluangkan waktunya bersama keluarga serta mengembangkan minat dan bakat mereka.

Jadi anak-anak tidak jadi "robot" yang diharuskan menerima setiap pelajaran yang ada tanpa mempertimbangkan bakat terpendam mereka yang beda antara satu dan lainnya.

"Nah ini yang saya harapkan idenya Mas Menteri baru. Pokoknya gaya (kurikulum) milenial," pungkas Kak Seto.

(Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)

Istri Mendikbud Nadiem Makarim Tersorot Kamera, Lihat Penampilannya yang Cantik dan Sederhana

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved