Sejarah Cimahi
VIDEO-Pelurusan Sejarah, Hotel Tjimahi Dibangun oleh Nyi Raden Fatimah Bukan GA Fronier
HOTEL Tjimahi yang diketahui sudah ada sejak tahun 1927 ini banyak memiliki nilai sejarah yang harus digali kisahnya.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Nyi Raden Fatimah ini menikah empat kali dengan orang asing.
Suami pertama orang Belanda, suami kedua orang Belanda bernama Ben Strasters, suami ketiga orang Belanda bernama Veen, dan suami keempat bernama GA Fournier
yang berasal dari Prancis.
Kini Hotel Tjimahi dikelola oleh cucunya bernama Theresia Gerungan Soetamanggala.
Saat Tribun Jabar menyambangi dan menjelajah bersama Komunitas Tjimahi Heritage, penggiat pecinta sejarah dan bangunan tua Kota Cimahi, bisa bertemu langsung dan
mendapat cerita dari Theresia.

Satu per satu ruangan atau kamar hotel diterangkan oleh Theresia.
Theresia menceritakan dulu sebelum Hotel Tjimahi beroperasi lahan di situ adalah sebuah kebun bunga mawar.
"Taman Bunga Mawar, Si Ni ( Nyi Raden Fatimah ) suka berkebun, jadi taman semua," ujar Theresia.
Hotel Tjimahi ini sudah tiga kali berganti namanya.
Awal dibangun ini dulu namanya Wisma Pension, setelah kemerdekaan menjadi bernama Penginapan Tjimahi.
Pada tahun 1960-an baru menjadi Hotel Tjimahi.
Ketua Komunitas Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok mengatakan setelah menjelajah Hotel Tjimahi ini, yang diceritakan langsung oleh keturunan pendirinya diketahui Hotel
Tjimahi ini didirikan atau dibangun oleh asli pribumi yaitu Nyi Raden Fatimah, bukan oleh GA Fronier yang orang Prancis.
"Yang harus diluruskan yang ditulis di blog-blog itu, pendiri dari pemilik Hotel Tjimahi ini banyak menyebutkan orang Prancis, tidak benar, ternyata yang mendirikan orang