Penyebar Gosip Heboh Nella Kharisma Selingkuh dengan Mantan Bupati Menghilang dari FB, Ketakutan?

Nella Kharisma tak tinggal diam hingga melaporkan akun Facebook diduga penyebar gosip perselingkuhan dirinya, kini akun Facebook tersebut menghilang

TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu gosip perselingkuhannya menyebar, Nella Kharisma tak tinggal diam.

Nella Kharisma membantah tegas bahwa kabar tersebut adalah hoax.

Gosip perselingkuhan dirinya dengan mantan Bupati Kediri Sutrisno itu awalnya berhembus viral di sebuah akun media sosial Facebook.

Tahu dengan gosip perselingkuhannya yang terus tersebar, Nella menelusuri akun Facebook tersebut.

Kemudian Nella Kharisma pun melaporkan akun tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik.

• Arya Suami Karen Pooroe Muncul Setelah Dikaitkan dengan Marshanda, Beberkan Alasan Gugat Cerai Istri

Tahu berita kian merebak hingga menyudutkan akun Facebook tersebut.

Ironinya akun Facebook Suprianto itu menghilang.

Dari penelusuran tribunjabar.id, keterangan akun tersebut kemungkinan di hapus.

"This Facebook post is no longer available. It may have been removed, or the privacy settings of the post may have changed."

"Posting Facebook ini tidak lagi tersedia. Ini mungkin telah dihapus, atau pengaturan privasi posting mungkin telah berubah."

Lantas kemanakah penyebar berita gosip perselingkuhan Nella Kharisma itu?

Selain akun Facebook Suprianto, Nella Kharisma pun melaporkan akun Facebook Dinasti Sutrisno.

• Aktor Korea Cha In Ha Member Surprise U Meninggal, Akunnya Langsung Diserbu, Penggemar Tak Nyangka

Akun Facebook Dinasti Sutrisno itu ikut dilaporkan karena diduga mengabarkan hal serupa.

Alih-alih mengabarkan berita viral tentang gosip perselingkuhan Nella Kharisma dari akun Facebook Suprianto.

Sebaliknya, akun Dinasti Sutrisno mengabarkan hal serupa yang menggiring spekulasi dari warganet.

Karena unggahannya tersebut akun Facebook Dinasto Sutrisno itu dicecar warganet.

Dari penulusaran kebanyakan warganet mempermasalahkan unggahan akun Facebook Dinasti Sutrisno.

Warganet pun mulai curiga terhadap akun Dinasti Sutrisno tersebut.

Alma AjaCh: "Coba kalian pikir Akun DINASTI SUTRISNO, Tp isinya dari atas sampai bawah ,, menjelekkan Dinasti Sutrisno, wkkkk LUCU KAN,"

"Contohnya q Masak akun ku ,,isinya akan menjelekkan aku sendiri,,"

"Dunia politik emang kejam Klu komen pakai hati sekarang itu semua ada undang, bikin hoaks bisa di penjara,,
Komen pakai hati,, kalian punya orang tua pasti di didik,,,
Jangan utk mementingkan sesuatu ,,,bikin berita ngg jelas," papar salah satu warganet.

Sebagian warganet pun menepis rumor yang disebar akun tersebut hanyalah berita hoax.

Fransisca Evelyn: "waw semakin bertubi2 apa niat sebenarnya dari orang2 ini."

Alma AjaCh: "Orang ini biang keroknya ,, wkkkk. Dan punya teman bantu share ..
Dan mereka ini adalah pembenci Dinasti Sutrisno,,sampai ngendit foto Nella,,"

Afnan Khoiri: "siap siap 10 tahun penjara."

Fandi Bagaskara: "apakah harus membuat isu seperti ini untuk mencapai tujuan?."

Setelah Nella Kharisma bertindak untuk melaporkan akun Facebook yang menyebarkan berita hoax tersebut, akun Facebook Dinasti Sutrisno pun ikut menghilang.

• HEBOH, Paruru Daeng Dianggap Nabi Terakhir, Tak Wajibkan Salat dan Puasa, MUI Sebut Aliran Sesat

Lapor Polisi

Nella Kharisma merasa dirugikan dengan adanya gosip perselingkuhan tentang dirinya.

Pemberitaan dirinya jadi selingkuhan membuat Nella Kharisma malu dan dirugikan martabatnya.

Akhirnya Nella Kharisma melaporkan kedua akun Facebook tersebut atas kasus pencemaran nama baik dan kasus penghinaan.

Dikutip dari Surya.co.id, pengacara Nella Kharisma Ander Sumiwi Budi Prihatin mengatakan akun Facebook Suprianto melakukan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Menurut Ander, akun Suprianto diduga sengaja dan mentransmisikan informasi elektronik yang memuat penghinaan dan pencemaran nama baik.

Dikatakan Ander, unggahan akun Facebook Suprianto diketahui pelapor pada 5 November 2019.

Berdasarkan llaporan tersebut, tindakan akun Facebook Suprianto dinilai sebagai pelanggaran.

Sebagaimana tercantum pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 3 Undang -Undang No 19/2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kini pihak kepolisian telah menerima laporan Nella Kharisma tersebut dan sedang memprosesnya.

• Bocah Ini Santuy, Pakai GrabWheels di Flyover Pasupati Bandung, Videonya Viral, Begini Kata Grab

Klarifikasi

Setelah laporan kasus gosip dirinya kepada pihak Subdit Siber, Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, diterima.

Laporan Nella Kharisma pun bergulir. Nella diperiksa sebagai saksi pelapor.

Nella Kharisma memberikan penjelasan dan klarifikasi soal tudingan jadi selingkuhan mantan Bupati Kediri, Sutrisno.

Dikutip dari Surya.co.id, Nella Kharisma memberikan klarifikasi isu tersebut setelah menjalani pemeriksaan selama 3 jam di Polda Jatim.

Kasus perselingkuhan yang dilaporkan penyanyi dangdut cantik Nella Kharisma ditindaklanjuti polisi.

Dalam rentang tiga jam itu, Nella Kharisma dicecar 20 pertanyaan seputar tudingan selingkuh oleh penyidik.

Ditemani kuasa hukumnya, Nella diperiksa 3 jam sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Ada 20 pertanyaan," kata Nella seusai diperiksa kepada wartawan.

• Lucinta Luna Rencanakan Menikah dengan Abash, Pamer Gaun Pengantin, Siapkan Pesta Mewah Rp 10 Miliar

Kepada awak media, Nella Kharisma menyatakan, bahwa tuduhan itu merupakan hoaks alias kabar tidak benar.

"Pada intinya tudingan itu tidak benar adanya alias hoaks, teman-teman jangan percaya hoaks ya," kata Nella seusai diperiksa sebagai saksi pelapor di gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim di Surabaya, Senin (2/12/2019).

Nella Kharismamenegaskan, bahwa dirinya tidak mengenal mantan Bupati Kediri, Sutrisno.

Ia juga mengaku tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan suami Bupati Kediri tersebut.

"Saya tidak kenal dengan beliau dan tidak pernah bertemu dengan beliau," jelasnya.

Nella merasa, kabar perselingkuhan itu merugikannya. Namanya juga tercemar.

"Keluarga juga sempat syok mendengar berita yang beredar," ucapnya.