Ini Modus Komplotan Spesialis Pembobol Minimarket di Kota Cirebon, Panjat Atap Hingga Merusak CCTV
Menurut Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi, ada tujuh anggota komplotan itu berhasil diamankan jajarannya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Petugas Polresta Cirebon menciduk komplotan spesialis pembobol minimarket.
Menurut Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi, ada tujuh anggota komplotan itu berhasil diamankan jajarannya.
"Inisialnya RH (29), PS (29), BH (18), HK (22), MR (18), BA (24) dan K (41)," kata M Syahduddi saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jl R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/12/2019).
Ia mengatakan, setiap anggota komplotan tersebut saling berbagi tugas saat beraksi.
• Polresta Cirebon Ringkus Komplotan Spesialis Pembobol Minimarket, Sejumlah Pelaku Didor
Bahkan, mereka juga kerap memantau terlebih dahulu minimarket yang akan dibobol.
Menurut dia, saat situasi aman beberapa anggota komplotan itu akan memanjat tembok minimarket.
Selanjutnya mereka memotong kabel CCTV yang ada di plafon minimarket agar aksinya tidak terekam.
"Lalu mereka masuk dari atap itu dan menjarah barang-barang di minimarket tersebut," ujar M Syahduddi.
Ia mengakui aksi komplotan itu tergolong cerdik karena menyulitkan petugas dalam menyelidiki kasusnya.
Bahkan, pemotongan kabel CCTV itupun cukup rapih mengingat tiga dari tujuh pelaku merupakan teknisi kamera pengawas.
Menurut Syahduddi, setelah berhasil mengambil barang-barang dari minimarket itu komplotan tersebut keluar melalui jalur yang sama seperti saat masuk.
"Barang yang diambil itu rata-rata kebutuhan pokok, rokok, ember, dan lainnya," kata M Syahduddi.
Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, gunting yang digunakan untuk memotong kabel CCTV, ponsel, sepeda motor, beberapa barang jarahan dari minimarket, dan lainnya.
Syahduddi mengatakan, komplotan itu beraksi sejak 19 Oktober 2019 - 20 November 2019 dan berhasil membobol 14 minimarket di Kabupaten Cirebon.
"Total kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 400 jutaan, kami asumsikan setiap minimarket yang dibobol kerugiannya Rp 30 jutaan," ujar M Syahduddi.