Mahasiswa ITB Meninggal
Jejak Digital Mahasiswa ITB yang Meninggal Setelah 7 Hari 7 Malam Kerjakan Skripsi, Sempat Curhat
Di media sosial, viral kabar mengenai mahasiswa ITB yang meninggal setelah mengerjakan skripsi selama 7 hari 7 malam.
Dalam utas tersebut, pemilik akun mengaku mengerjakan skripsi 7 hari 7 malam berturut-turut.
"Ceritanya dimulai dari gue ngerjain skripsi sampe mau mati, 7 hari berturut2 malem ga tidur, siang nya tidur. Sampe ujung ujung nya sidang (13 sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan," tulis @jechriswa.
Kemudian, akun itu mengaku merasakan ada yang tak beres di tubuhnya.
• 21 Orang Meninggal karena HIV/AIDS di Bangka, 20 Ibu Hamil Terinfeksi
Perlahan, ia merasakan tak enak makan.
"Trus kebahagiaan gue berkurang karna ketika makan setelah sidang, kok rasa makanannya ga enak," tulis @jechriswa.
Namun, pemilik akun tersebut mengaku awalnya tak mempedulikan apa yang terjadi di tubuhnya.
Ia lanjut mengurus perkuliahannya.
"Yauda terus gue ga apa apain. Sambil urus yudisium, nafsu makan gue terus berkurang. Gue makan sehari sekali kali," tulisnya.
Hingga akhirnya, pemilik akun langsung memeriksakan dirinya ke beberapa rumah sakit.

Di setiap pemeriksaan, hasil diagnosisnya berbeda-beda.
Pemilik akun tersebut sempat didiagnosis sakit ginjal, infeksi kronis, darah rendah, hingga tipes.
Tak hanya itu, bahkan ia juga sempat didiagnosis mengalami sakit jantung.
"Hasil rekam jantung menunjukan jantung gue normal, tapi nadi gue deg deg an. Gabisa membuang semua kemungkinan ada masalah jantung. Tapi untung nya darah gue udh jauh lebih baik, meski masih anemia juga," tulis @jechriswa.
Ia mengaku menyesal karena tak peduli dengan kesehatannya.
Pasalnya, ia tak bisa mengikuti rangkaian wisuda himpunan sama sekali.