Sebelum Meninggal, Maestro Lukis Jeihan Sukmantoro Dikenal Sangat Baik dengan Orang Lain

Maestro lukis Jeihan Sukmantoro berkeinginan dimakamkan di studionya di Jalan Padasuka Atas, Nomor 143- 145, Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandu

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Theofilus Richard
IST/TRIBUN JABAR
Jeihan Sukmantoro dan karyanya. 

Jeihan dikenal sebagai pelukis atau seniman lukis yeng berkarakter.

Dalam gaya melukisnya berkarakter figuratif dengan mata hitam dan warna datar sederhana.

Karena ciri khasnya itu, ia juga kerap disebut si 'mata hitam' atau mata cekung.

Menurut kritikus seni, Jeihan Sukmantoro memadukan alam mistis timur dengan alam analitis barat.

Lukisannya menceritakan aura mediatif.

Oleh karena itu banyak yang menafsirkan mata yang sepenuhnya dicat hitam pada lukisannya melambangkan misteri.

Adapun menurut kurator Mikke Susanto, mata hitam itu kerap dinisbatkan sebagai simbol ikonik dengan beragam arti.

Bagi Jeihan Sukmantoro, ada visi dalam mata hitam sebagai realitas masa depan.

Lebih dari 100 even, Jeihan menggelar pamerannya.

Tak hanya lukisan, Jeihan Sukmantoro juga menerbitkan enam buku dan memproduksi dua film dokumenter.

Karya lukisannya kerap diminati para kritikus dan kolektur.

Bahkan Jeihan memiliki agen di Amerika, Australia hingga Eropa.

Tangan emasnya itu juga telah melukis sejumlah tokoh ternama.

Kipranya sudah malang melintang di kancah internasional.

Sebagaimana diketahui Jeihan juga masuk dalam komite The Wolrd Art and Culture Exchange Association yang berpusat di New York.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved