Ibunda Sebut Shalfa Dipulangkan Karena Selaput Daranya Robek, Menpora Akan Tindak Tegas
Sebab, hal ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan prestasi.
TRIBUNJABAR.ID - Pemulangan atlet senam lantai putri, Shalfa Avrila Siani memupus mimpinya mengharumkan nama bangsa di Sea Games 2019.
Shalfa dipulangkan ke kota asalnya Kediri oleh pelatih Persatuan Senam Indonesia (Persani).
Ia dipulangkan paksa oleh tim kepelatihan karena dituduh soal masalah tidak perawanan.
Ayu Kurniawati sang ibunda kecewa terhadap keputusan pelatih anaknya tersebut.
"Alasannya karena sering keluar malam, anak ibu sudah nggak virgin katanya. Katanya selaput daranya sudah robek. Saya terus disuruh ambil," jelasnya melalui YouTube Kompas Kediri, Kamis (28/11/2019).
Pihak keluarga lantas melakukan pemeriksaan, dan dari hasil pemeriksaan sang ibunda mengaku lega.
Meski demikian, dari penuturan sang ibunda pihak pelatih masih meragukan.
Kabar pemulangan yang beredar luas ini berdampak pada psikologis atlet senam lantai tersebut.
"Sekolah saja malu. Kemarin nggak masuk sekolah sampai empat hari," tuturnya.
Pihak keluarga kini telah mengambil jalur hukum, dan melaporkan ke Presiden Joko Widodo, serta Kemenpora.

Tanggapan Persani
Menurut pihak Persani, yang diwakili Ketua I Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati, info pemulangan paksa akibat tidak perawan tidak benar.
Dikabarkan Tribunnews sebelumnya, Ita Yulianti menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari pelatih senam Jawa Timur, Indra Sibarani, bahwa atlet tersebut indisipliner dan kurang fokus, sehingga berdampak pada prestasinya yang semakin menurun.
Oleh karenanya, pada akhirnya diputuskan oleh sang pelatih tidak diikutsertakan dalam SEA GAmes 2019.
Shalfa Avrila Siani pun digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi dari padanya.