Pria Paruh Baya di KBB Dibacok Keponakannya Sendiri, Dipicu Utang Piutang dan Sakit Hati

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SINDANGKERTA - Seorang pria paruh baya, Didih (60) harus dioperasi setelah dibacok keponakannya sendiri berinisial J (32) di Kampung Cihurang, RT 4/3, Desa Jambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Peristiwa pembacokan yang terjadi pada Rabu (27/11/2019) itu, membuat Didih hingga saat ini harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin karena luka yang cukup parah.

Kapolsek Sindangkerta, AKP Surahmat mengatakan, pembacokan tersebut terjadi setelah korban memukul pelaku, kemudian pelaku membalas secara spontan dengan membacok korban pada bagian perut menggunakan sebilah golok.

"Motifnya berdasarkan keterangan pelaku masalah utang piutang, tapi sebelum kejadian ini korban juga melakukan pemukulan terhadap ibu pelaku," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Sindangkerta, KBB, Kamis (27/11/2019).

Selain masalah utang piutang, pelaku juga kata Surahmat, diduga merasa sakit hati karena ibunya dipukul korban, sehingga dia langsung mendatangi korban hingga akhirnya terjadi pembacokan tersebut.

"Kemungkinan bisa jadi seperti itu (sakit hati), tapi untuk hal ini kami masih melakukan proses sidik," katanya.

Dalam kasus ini hal yang cukup mengejutkan juga terungkap.

Menurut keterangan keluarga, kata Surahmat, korban ternyata mengidap keterbelakangan mental kurang lebih selama 6 tahun.

"Korban sering ngamuk-ngamuk dan berdasarkan keterangan pelaku juga, ternyata antara pelaku dan korban ternyata ada hubungan keluarga," ucapnya.

Atas perbutannya, kata Surahmat, pelaku dijerat dengan pasal 351 KHUP ayat 2 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman selama 5 tahun penjara.

• RESMI Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Singapura di SEA Games 2019, Malam Ini

• 18 Preman Diamankan di Kota Cimahi, Polisi Bakal Terus Razia Menjelang Natal dan Tahun Baru