Soal Ucapan Tak Berdarah Indonesia, Agnez Mo Maafkan Pemotong Videonya dan Sebut Tak Bisa Pilih DNA

Dalam sebuah wawancara BUILD Series, Agnez Mo sempat menyinggung mengenai etnis dan darah dalam DNA-nya.

Editor: Theofilus Richard
Instagram/@agnezmo
Agnez Mo di AMA 2019 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dalam sebuah wawancara BUILD Series, Agnez Mo sempat menyinggung mengenai etnis dan darah dalam DNA-nya.

Ia juga sempat menyebut bahwa ia tak berdarah asli Indonesia dan menjadi bagian dari kelompok minoritas di Indonesia.

Melalui akun Instagram pribadinya, Agnez Mo mengklarifikasi ucapannya tersebut.

Meski ucapannya itu mengundang banyak salah paham dan komentar miring dari sejumlah pihak, Agnez Mo mengaku tak menyimpan dendam, terutama pada orang yang memotong dan menyebarkan video wawancaranya dengan BUILD Series.

Ia juga memaafkan publik yang mengecamnya.

"Percayalah, saya tidak punya satu ons pun dendam atau kemarahan terhadap Anda," tulis Agnez melalui akun @agnezmo seperti dikutip Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

Fadli Zon Sebut Agnez Mo Malin Kundang, Sang Artis Jelaskan Soal Darah Indonesia dan Minoritas

Agnez juga memilih untuk memaafkan orang-orang tersebut.

Bahkan Agnez tidak peduli jika orang tetap ingin salah paham tentang dirinya.

"Untuk orang-orang yang mendukungku, aku mencintaimu. Untuk orang-orang yang ingin salah paham, aku mencintaimu dan aku memaafkanmu," tulis Agnez lagi.

Keterangan tersebut menyertai unggahan video potongan wawancara Agnez dengan Kevan Kenney.

Dalam potongan video tersebut Agnez mengatakan bahwa dia berusaha selalu memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam musik ataupun video musiknya. 

Sebelumnya, Agnez dikecam lantaran beredar potongan video wawancara dirinya dengan Kevan Kenney dalam acara BUILD Series.

Video yang diunggah di YouTube, Jumat (22/11/2019) itu akhirnya ramai di media sosial Selasa(26/11/2019).

Nama Agnez sempat menjadi trending topic di media sosial Indonesia

Dikecam Gara-gara Ucapan Tak Berdarah Indonesia, Agnez Mo Pamer Dukungan Warganet

Agnez Mo: Saya tidak bisa memilih DNA

Perkataan penyanyi Agnez Mo tentang dirinya yang tak memiliki darah Indonesia apapun menuai kontroversi di Indonesia.

Gara-gara ucapannya itu, perempuan bernama lahir Agnes Monica Moeljoto itu dituding lupa akan asal usul. Dia juga dituduh tidak nasional dan sebagainya.

"Saya tidak bisa memilih darah atau DNA saya, tetapi saya selalu MEMBELA untuk negara saya, SELALU, dan TIDAK ADA yang bisa mengambilnya dari saya," tulis Agnez melalui akun @agnezmo seperti dikutip Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

Sebelumnya Agnez mempertanyakan niat orang-orang yang memotong dan mengedit video wawancaranya dengan BUILD Series.

Dalam wawancara itu, ada bagian yang menunjukkan Agnez berbicara tentang keragaman budaya Indonesia. 

Agnez juga menunjukkan kecintaannya pada keragaman budaya Indonesia melalui musik dan video klipnya.

"Belajarlah untuk menonton semuanya bukannya mencuplik hal-hal di luar konteks," tulis penyanyi kelahiran Jakarta 33 tahun tersebut.

"Untuk orang-orang yang mendukungku, aku menyayangi kalian. Untuk orang-orang yang ingin salah paham, aku menyayangi dan memaafkan kalian," kata Agnez Mo.

(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)

Ucapan Soal Tak Berdarah Indonesia Disorot, Agnez Mo Jelaskan Maksud Sebenarnya: Bhineka Tunggal Ika

Wawancara BUILD Series

Pernyataan Agnez Mo dalam wawancara BUILD Series menuai polemik.

Dalam video tersebut, Agnez Mo mengaku tidak memiliki darah Indonesia.

Agnez Mo mengatakan ia berdarah Jepang, Cina, dan Jerman.

Ia hanya lahir di Indonesia.

Ucapannya tersebut sontak mengundang kritikan dan kecaman oleh sejumlah pihak.

Potongan video wawancara itu tersebar di berbagai media sosial.

Politisi Fadli Zon Zon pun buka suara terkait hal tersebut.

Ia mengkritisi ucapan Agnez Mo. Politisi Partai Gerindra itu mengibaratkan Agnez Mo bak Malin Kundang.

Setelah ucapannya menuai berbagai rekasi, Agnez Mo memberikan penjelasan melalui Instagram-nya.

Dalam penjelasan tersebut, Agnez Mo membahas Bhineka Tunggal Ika.

Ia mengatakan tumbuh dalam budaya yang beregam.

Meski termasuk kelompok minoritas, Agnez Mo senang menyuarakan pad adunia mengenai mimpinya.

"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam.

Inklusivitas budaya adalah yang saya perjuangkan. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman.

Senang rasanya bisa berbagi sesuatu tentang asal dan negara saya.

Saya akan selalu jujur dan membuktikan pada dunia, bagaimana seorang minoritas seperti saya diberikan kesempatan untuk memiliki mimpi dan mengejar mimpi kami," tulis Agnez Mo.

Agnez Mo Tampil Anggun di Red Carpet American Music Awards 2019, Kenakan Gaun Kuning Brokat

Percakapan Lengkap

Dalam tayangan YouTube BUILD Series, awalnya pembawa acara Kevan Kenney menyatakan rasa penasarannya tentang keberagaman Indonesia.

Hal itu lantas dibenarkan oleh Agnez Mo yang mengatakan bahwa Indonesia kaya akan keberagaman budaya.

"Iya, ini benar-benar menarik karena Indonesia memiliki lebih dari 18.000 pulau dan setiap pulau kami memiliki pakaian tradisional yang berbeda, alat musik. Bahkan musik secara umum saja begitu beragam," kata Agnez Mo di kanal YouTube BUILD Series, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

Agnez Mo mengatakan, sejak kecil dirinya sudah terbiasa tumbuh di antara budaya yang beragam itu.

"Saya tumbuh dengan itu. Tapi apa yang lucu adalah saya tumbuh antara musik tradisional tapi di saat bersamaan juga menyanyi di gereja, itu sudah menjadi bagian dari diri saya," ujar pelantun "Overdose" itu.

"Jadi saya rasa ini bukan representasi budaya, ini lebih inklusivitas budaya dan itulah yang saya perjuangkan," tambahnya.

Lantas Kevan kembali bertanya tentang Agnez Mo yang ia pikir berbeda dari orang lain setelah ia membaca wawancara Agnez Mo sebelumnya.

Jawaban Agnez Mo di sinilah yang kemudian videonya dipotong dan kemudian beredar luas di media sosial.

"Ya, ehmmm, karena saya sebenarnya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Jadi saya sebenarnya (berdarah) campuran Jerman, Jepang, China. Saya hanya lahir di Indonesia," ucap Agnez Mo.

"Saya juga (beragama) kristen, di mana mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, jadi saya selalu merasa... saya tidak akan bilang saya merasa tidak termasuk di sana karena saya selalu merasa orang-orang menerima saya apa adanya, tapi selalu ada rasa 'ehhh, saya tidak seperti orang lainnya'," sambungnya.

Kenney kemudian bertanya, "jadi kamu butuh perspektif?".

"Ya, saya pikir itu benar-benar membuat saya berpikir bagaimana untuk merangkulnya, merangkul kerentananku, perbedaanku, keunikanku," jawab Agnez Mo.

Setelah itu, Kenney menyambung jawaban Agnez Mo dengan mengatakan, dia yakin hal itu juga soal merangkul orang lain dan keunikan mereka.

Itulah sebabnya Kenney berpikir Agnez Mo bisa bicara dengan begitu banyak orang.

"Ya. Saya hanya tidak ingin dikaitkan dengan 'cool kids', kau tahu maksudku, saya ingin dikaitkan dengan orang yang mereka merasa 'mereka tidak termasuk', maksudnya dalam masyarakat apa pun mereka berada," kata Agnez Mo.

"Saya ingin bilang ke mereka, 'hei, ngomong-ngomong, saya sebenarnya introvert, saya tidak terbiasa bicara di publik. Ya saya figur publik, ya saya punya begitu banyak followers', jadi saya pikir merepresentasikan itu jauh lebih penting bagi saya daripada mewakili 'cool kids'," kata Agnez Mo.

"Saya tidak masalah merepresentasikan keduanya, tapi ini pengingat yang baik bahwa saya yang berasal dari tempat di mana saya merasa saya tidak mirip orang lainnya, tapi saya berhasil," ujar Agnez Mo.

(TribunJabar.id/Kompas.com)

Pabrik Sumpit di Tasik Digerebek BNN dan Dipasang Garis Polisi, Warga Bergerombol Ingin Lihat

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved