Pil PCC yang Dibuat di Tasikmalaya Menyasar Remaja, Diminati Anak-anak Muda
Pil PCC yang dibuat di Tasikmalaya menyasar remaja. Diminati anak-anak muda.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - BNN dan Polri berhasil membongkar praktik pabrik pil PCC yang berkamuflase sebagai pabrik sumpit di Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Pabrik tersebut telah beroperasi setahun terakhir.
Dalam sehari pabrik tersebut bisa memproduksi sebanyak 120 ribu butir pil haram yang diedarkan di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sasaran penjualan dari Pil PCC ini kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari ialah para remaja kalangan sekolah.
"Jenis ini diminati anak-anak muda, karena harganya memang relatif murah," kata Amran Depari saat konferensi pers di Tasikmalaya, Rabu (27/11/2019).
Pada saat melakukan operasi gabungan di sejumlah temoat BNN dan Polri berhasil mengamankan barang bukti siap edar sebanyak 2 juta butir.
Dijelaskan Arman obat terlarang jenis yang masuk golongan satu ini bersifat halusinoegen, defresan, psikoaktif, dan menimbulkan euforia.
"Jawa Barat konsumen tertinggi konsumsi obat-obat terlarang, jaringan ini selama jika tidak kami lawan maka akan semakin merenggut masa depan generasi penerus," katanya.
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Halomoan Siregar, mengatakan selama ini pil PCC di tengah masyarakat dikategorikan sebagai obat keras.
Padahal katanya saat ini sudah masuk golongan 1 dalam Narkotika.
"Perlu diwaspadai bahwa jaringan ini bisa bertempat di mana saja. Pabrik dan gudangnya di jalur selatan bukan tanpa kesengajaan karena memang sasaran pasarnya," kata dia.
Maka dari itu, kata Krisno semua pihak diajak untuk mencegah anak bangsa menjadi korban dari narkoba.
• Pil PCC Made In Tasikmalaya Diedarkan ke Tiga Pulau Besar Indonesia
• Pabrik Pil PCC di Tasikmalaya Diduga Berkaitan dengan Jaringan Internasional, Ini Bahaya Pil PCC