Bayi di NTT 'Terbang' Sampai 10 Meter Gara-gara Angin Kencang, Gini Nasibnya Sekarang

Saat hujan deras dan angin kencang melanda, sebaiknya Anda harus berhati-hati jika mempunyai bayi.

Editor: Widia Lestari
Kolase TribunJabar.id (Istimewa via Kompas.com dan TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik)
Kala hujan disertai angin kencang melanda, bayi di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Raykal diterbangkan angin sejauh 10 meter dari rumahnya. 

Rumah utama Otilia ternyata juga roboh.

Saat itu, Otilia memang sedang berada di rumah lainnya.

Namun, rumah lain yang sedang ditempatinya tersebut juga terkena dampak dari hujan dan angin kencang.

Atap rumahnya beterbangan.

Begitu pula dengan bayinya, Raykal, yang terbang terbawa angin sejauh 10 meter.

Bayi malang itu lalu jatuh di atas seng.

Badannya langsung tertutup seng.

 Tragis, Bayi di Pasir Jambu Ini Dimakan Tikus, Hidungnya sampai Terbelah

Otilia yang panik langsung mencari bayinya yang diterbangkan angin.

Setelah 30 menit mencari, Otilia menemukan bayinya berada di tumpukan seng.

Saat itu, Raykal bisa ditemukan lantaran bayi malang tersebut menangis.

"Kami memang tidak menduga kalau akan ada angin kencang. Kami pikir hanya hujan biasa jadi kami tidur."

"Saya sudah biasa menidurkan bayi saya di ayunan berbentuk gantungan kain kalau saya sedang sibuk kerja," ujar Otilia, kepada sejumlah wartawan, Senin (25/11/2019), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. (miraclebaby.co.uk)

Kondisi

Setelah ditemukan menangis di dalam tumpukan seng, Raykal langsung dibawa ke rumah sakit.

Bayi tersebut dibawa ke RSUD SK Lerik Kota Kupang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved