PT Bintang Toedjoe Berdayakan Petani Desa Mekarlaksana Ciparay untuk Budidaya Jahe Merah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, CIPARAY - PT Bintang Toedjoe bekerjasama dengan Lazismu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) melakukan Kick Off penanaman pohon Jahe Merah bersama warga Desa Mekarlaksana, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (25/11/2019).

Head of LOB III PT Bintang Toedjoe David Herlambang menuturkan langkah tersebut merupakan upaya Bintang Toedjoe dalam menyejahterakan masyarakat dengan pemberdayaan para petani Indonesia untuk bertani jahe merah.

"Bintang Toedjoe sudah menjalankan pembentukan ekosistem petani jahe merah. Itu ada di seluruh Indonesia kurang lebih ada 7000 petani, dimana para petani ini tersebar dari Aceh hingga Luwuk Banggai," ungkapnya seusai kegiatan Kick Off Penanaman Jahe Merah di Desa Mekarlaksana, Ciparay tadi siang.

PT Bintang Toedjoe bekerjasama dengan Lazismu untuk pemberian bibit jahe merah kepada para petani di Desa Mekarlaksana. Menurutnya selama ini para petani belum mengetahui bagaimana cara menanam jahe merah yang baik dan benar.

• Ini Alasan Google Tampilkan Ilustrasi Ani Idrus di Doodle-nya pada Hari Ini Senin 25 November

Dengan bibit dan perawatan yang baik maka hasil produksi jahe merah para petani akan terstandarisasi. Sehingga nantinya diharapkan dapat dijadikan bahan baku produk Bejo Jahe Merah Bintang Toedjoe.

"Kerjasama ini sudah berjalan dari 2017. Dimana Bintang Toedjoe dengan produk Bejo Jahe Merah menjalankan kerjasama dengan para petani di Indonesia. Tidak hanya petani tapi juga ibu-ibu PKK di seluruh Jawa dengan program Lomba Taman Herbal Bejo," tuturnya.

Dan saat ini PT Bintang Toedjoe mulai melakukan pembinaan terhadap para petani dengan mengembangkan produk pertanian jahe merah. Nantinya selain sebagai suplai bahan baku jahe merah, hal ini juga dapat menguntungkan para petani jahe merah.

• Muncul Sosok Perempuan Ini, Disebut Saksi Perselingkuhan Nella Kharisma, Benarkah? Begini Faktanya

"Setelah masa penanaman kurang lebih 10 bulan, hasil panen jahe merah akan dibeli oleh Bintang Toedjoe dengan syarat yang sudah disepakati dalam bentuk kerjasama. Salah satunya kandungan gingerolnya harus memenuhi standar itu yang wajib dilakukan petani untuk menjaga kualitas," katanya.

Dalam acara tersebut PT Bintang Toedjoe menyerahkan ratusan bibit pohon jahe merah untuk ditanam di lahan seluas satu hektar tanah. Ratusan bibit pohon jahe merah ini akan dikelola oleh sekelompok petani berjumlah 20 orang.

"Total lahan ada 20 hektar tapi kita ujicobakan dulu untuk 1 hektar. Karena ini merupakan pengalaman pertama bagi warga. Diharapkan setelah belajar dan tahu ilmunya itu akan memunculkan kepercayaan diri, baik bagi petani maupun bagi perusahaan untuk pengembangan selanjutnya," tuturnya.

Di samping itu David menuturkan selama ini Indonesia masih kalah dengan negara Korea yang terkenal akan gingsengnya. Padahal Indonesia sendiri memikili kekayaan rempah-rempah dan tanaman herbal.

"Makanya kami mengangkat jahe merah, bukan hanya untuk produk Bejo Jahe Merah saja. Kami juga akan kembangkan untuk produk Bintang Toedjoe lainnya. Dengan adanya pengakuan dari luar nantinya kita akan ekspor ke luar," pungkasnya.

Sementara dari Lazismu, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menuturkan selama ini Lazismu memiliki gerakan Tani Bangkit untuk mendorong para petani agar lebih berdaya guna, bermanfaat dan produktif.

• Peringati Hari Guru Nasional, Kadisdik Purwakarta Ingatkan Tentang Tuntutan Perkembangan Zaman

Dalam hal ini Lazismu bekerjasama dengan PT Bintang Toedjoe melakukan pemberdayaan petani di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Ciparay untuk bertani mengelola jahe merah.

"Kerjasama ini akan memberikan keuntungan kepada dua belah pihak (simbiosis mutualisme). Petani bisa bertani dengan baik meningkatkan hasil pertaniannya agar lebih sejahtera, Bintang Toedjoe juga memiliki jaminan bahan baku produk jahe merah jadi saling menguntungkan," pungkasnya.