Harga Garam Anjlok Lagi di Indramayu, Sekarang Rp 150 per Kilogram

Diceritakan Prima, pada awal musim kemarau tahun 2017 lalu harga garam melambung tinggi yakni mencapai harga Rp 2.500 per kilogram.

Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Seorang petani garam, Prima (29), saat menggarap lahan pertanian garam di Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Minggu (24/11/2019). 

Para tengkulak menentukan harga garam berdasarkan permintaan pasar.

"Kalau saya sih ambil untung hanya Rp 100 per kilogram saja. Ya biar sama-sama enak, saya enak, petani enak, kasian juga mereka. Ada juga tengkulak yang mengambil untung Rp 200 per kilogram. Jadi harga memang ditentuinnya oleh tengkulak," ujarnya.

Adapun terkait semakin anjloknya harga garam di Kabupaten Indramayu, disebutkan Jamaludin disebabkan oleh kalah saingnya kualitas dari garam produksi lokal dipasaran jika dibanding dengan kualitas garam import.

"Memang kalau dari segi kualitas dan harga garam import lebih unggul dari garam lokal, garam-garam lokal bahkan sampai menumpuk karena tidak lakunya di pasaran," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved