Viral di Media Sosial
Bak Air Terjun, Limpasan Air Meluncur dari Tol Becakayu, Jalan Kalimalang pun Banjir, Videonya Viral
Air tersebut turun dari jalan tol yang berada di atasnya, yaitu Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu atau Jalan Tol Becakayu.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Hilda Rubiah
Air itu bisa melimpas dari konstruksi Tol Becakayu diduga karena tak ada saluran air.

Berdasarkan pantauan wartawan Kompas.com, genangan air itu mencapai ketinggian 90 sentimeter.
Pengendara lainnya, Dimas (27) mengatakan, warga yang melewati jalan tersebut harus hati-hati.
"Kalau tidak hati-hati, bisa bahaya sebab air yang turun cukup deras," ujar warga Kota Bekasi yang sedang melintas tersebut.
• Ridwan Kamil Sebut Terowongan Nanjung Tuntas, 700 Hektare Lahan atau 14 Ribu KK Bebas Banjir
Penyebab
Secara terpisah, pihak yang berwenang telah menjelaskan mengenai peristiwa limpasan air tersebut.
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku pemiliki konsesi Tol Becakayu Seksi 2A menjelaskan, curahan air itu terjadi lantaran pengejaan drainase di ruas tol memang belum selesai.
"Penyebab terjadinya curahan air tersebut adanya pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai. Sesuai dengan schedule penyelesaiannya adalah hari ini 22 November 2019,” ujar Direktur Teknik & Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Ayuda Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya.
Adapun ruas Tol Becakayu seksi 2A memang masih dalam proses konstruksi.

Pengerjannya ditargetkan selesai pada Mei 2020.
Jadi, ruas tol itu diperkirakan bisa beroperasi pada Juni 2020.
“Atas kejadian ini, kami PT Kresna Kusuma Dyandra Marga akan berupaya maksimal agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kami meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanan perjalanannya di sekitar lokasi kejadian,” kata Ayunda.
• Wagub Jabar Hadiri Peresmian Tol Becakayu yang Sempat Terbengkalai 22 Tahun
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pelebaran drainase existing agar kejadian sama tak terulang.
Mereka juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.
“Pada lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir setinggi 50 meter, karena saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curah hujan. Sesuai pantauan di lapangan kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel telkom sehingga menambah disfungsi saluran,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.