Jelang Lawan Barito Putera, Persib Bandung Bisa Menang dan Jadi Runner Up, APA KATA BOBOTOH HARI INI

Dalam laga itu, PSMS Medan mampu menekuk Persib Bandung 2-0 berkat gol Frets Butuan dan Antoni Putro Nugroho.

Hasil laga itu ikut membuat Persib Bandung rontok di babak awal.

2. PSMS Medan vs Persib Bandung di Liga 1 2018

Pada putaran pertama Liga 1 2018, Persib mengusung misi balasan dendam di markas PSMS Medan, 5 Juni 2018.

PSMS Medan yang masih dilatih Djadjang Nurdjaman dibantai 3 gol tanpa balas oleh Persib Bandung.

Dua gol Ezechiel N Douassel dan satu Oh In Kyun menghiasi papan skor di Stadion Teladan tersebut.

3. Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2018

Setelah dilepas PSMS Medan, Djanur dipercaya melatih Persebaya Surabaya di putaran kedua Liga 1 2018.

Djanur sekali lagi bersua Persib Bandung pada 20 Oktober 2018.

Ketika itu, pasukan Mario Gomez sedang melakoni partai usiran akibat sanksi dari Komdis PSSI.

Supardi cs pun menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Hasilnya, tuan rumah dibantai 1-4 oleh pasukan asuhan Djadjang Nurdjaman.

Dua gol Fandi Eko Utomo serta gol Osvaldo Haay dan Irfan Jaya hanya mampu berbalas satu gol Febri Hariyadi.

4. Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019

Dalam pertandingan ini, Djanur dan Miljan Radovic saling berhadapan untuk pertama kalinya.

Dalam laga di Piala Presiden 2019 itu, Djanur mencatat kemenangan ketiganya atas Persib Bandung.

Skor 3-2 Stadion Si Jalak Harupat kembali membuat Pangeran Biru rontok di babak awal Piala Presiden.

• Menang Telak 4 Gol, Persija Jakarta Makin Berjaya, Persela Tersungkur, Persib Bandung Waspada!

• Ambisi Robert Alberts Pertahankan Tren Positif Persib, Tak Terkalahkan di Sisa Laga Liga 1 2019

5. Persebaya Surabaya vs Persib Bandung Liga 1 2019

Pertemuan kelima Djanur dengan Persib Bandung terjadi dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/7/2019).

Menukangi Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman kembali membuat Maung Bandung tak berdaya.

Pasukan Robert Alberts dibantai 4-0 sekaligus menjadi kekalahan terbesar pertama Persib Bandung di Liga 1 2019.

Hattrick pemain asing Amido Balde dan sebiji gol Irfan Jaya kala itu membuat Pangeran Biru pulang dengan kepala tertunduk.

Saat Persib Bandung membalas membabat Persebaya Surabaya 4-1, Djadjang Nurdjaman sudah tak bersama Bajul Ijo.

Djanur sudah lebih bergabung dengan Barito Putera.

Di klasemen Liga 1 2019, Persib Bandung memang jauh di atas Barito Putera, tapi faktor Djanur bisa menjadi ancaman serius bagi Maung Bandung.

Supardi Siap Putuskan Dominasi Djanur di Stadion

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman alias Djanur masih menjadi momok yang menakutkan bagi Persib Bandung dalam lima laga terakhir.

Legenda hidup Maung Bandung ini akan kembali berhadapan dengan Persib Bandung pada pekan ke 27 Liga 1 2019, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/11/2019).

Dalam lima laga terakhir, Persib Bandung lebih banyak menderita kekalahan oleh tim yang diarsiteki pelatih asal Majalengka itu.

Satu kemenangan Persib Bandung saat Djanur menangani PSMS Medan, sementara empat kemenangan lainnya diraih ketika menjadi pelatih Persebaya Surabaya.

Mengenai rekor buruk ini, pemain sekaligus kapten Persib, Supardi Nasir bertekad untuk mengubahnya pada laga akhir pekan nanti.

"Untuk selanjutnya mudah-mudahan kami bisa mengatasi itu saya ingin membuktikan itu," ujar Supardi setelah berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (17/11/2019).

Mengenai kekuatan Barito Putera, pemain bernomor punggung 22 ini tak ingin menanggap remeh.

Meskipun saat ini Barito Putera sedang berada di posisi 14, Supardi mengatakan bahwa tim berjuluk Laskar Antasari itu merupakan kesebelasan yang kuat.

"Barito tim kuat, tim solid juga, mereka juga kebetulan saja di bawah kami sekarang, tapi secara materi mereka sama dengan kami jangan buat kami terlena, jangan terlalu percaya diri juga  kalau kami main di kandang kami bisa atasi mereka," katanya.

Diakuinya, setiap tim yang bermain menghadapi Persib pasti akan memiliki motivasi berlipat.

Sehingga tak ada alasan bagi pemain untuk berleha-leha karena mempertahankan tren positif akan semakin sulit dari pada meraihnya.

"Pasti sulit tetapi ketika kami punya tujuan sama kekompakan tim ini terjaga terus Insha Allah bukan mustahil kemudahan itu datang," katanya.