22 Siswa Jadi Korban, Aula Terbuka SMKN 1 Miri Ambruk Saat Mereka Berteduh
Dua puluh dua siswa jadi korban. Aula terbuka SMKN 1 Miri ambruk saat hujan deras disertai angin kencang. Saat itu mereka tengah berteduh.
TRIBUNJABAR.ID, SRAGEN - Dua puluh dua siswa SMKN 1 Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tertimbun reruntuhan aula terbuka sekolahnya.
Peristiwa ini terjadi Rabu (20/11/2019) sore.
Saat itu di lokasi kejadian tengah hujan deras disertai angin kencang.
Ketika itulah aula terbuka di SMKN 1 Miri roboh.
Akibat kejadian itu, 22 siswa yang sedang berteduh tertimbun reruntuhan dan mengalami luka.
Para siswa langsung dilarikan ke ke rumah sakit.
Kepala SMKN 1 Miri, Sarno, mengatakan, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Para siswa saat itu sedang membuat pagar lapangan tenis.
Namun, karena hujan deras sebagian para siswa berteduh di aula.
"Kejadiannya itu menjelang salat Asar, hujan turun anak-anak berteduh. Hujannya sangat deras sekali. Ada saksi anak saya tanya itu katanya sampai tidak kelihatan karena kabut," kata Sarno, saat ditemui di lokasi, Rabu.
Dia menambahkan, para siswa yang berteduh di aula tersebut sebenarnya sudah diperingatkan oleh seorang guru pengelasan, Mantok.
Sebagian siswa sudah berpindah lokasi berteduh dan sebagian masih bertahan di aula.
"Pak guru sempat menghalau siswa supaya cepat pergi meninggalkan aula. Namanya anak banyak merasa hujan tetap berteduh, dan sebagian ada yang pergi meninggalkan aula," kata dia.
"Dan, gurunya (yang menghalau) siswa meninggalkan aula sempat kena reruntuhan saat memberikan pertolongan siswa. Tapi tidak terlalu serius lukanya," ujar dia.
Dari 22 siswa yang mengalami luka-luka tersebut, tinggal 17 siswa yang dirawat di rumah sakit.