Persib Bandung
Gelandang Persib Dedi Kusnandar jadi Juragan Laundry, Ini Alasannya Pilih Usaha Cuci Pakaian
Karier pesepakbola profesional tidak akan panjang. Biasanya, memasuki usia 30 tahun, para pemain akan mengalami
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Karier pesepakbola profesional tidak akan panjang. Biasanya, memasuki usia 30 tahun, para pemain akan mengalami penurunan performa.
Jika tak menjadi pelatih seusai pensiun, para pemain otomatis tak akan mendapatkan penghasilan untuk kehidupannya sehari-hari.
Hal ini disadari oleh gelandang Persib, Dedi Kusnandar bahwa menjadi pesepakbola profesional tak bisa bertahan lama.
Untuk itu, ia mulai merintis sebuah usaha baru untuk menjadi pegangan di masa pensiun nanti.
"Ya itu buat investasi saya, seperti laundry dan cafe, itu usaha saya setelah pensiun lah jadi kami punya pegangan di luar sepak bola, hal positif lah," ujar Dedi setelah berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (19/11/2019).
• Organda Garut Ancam Mogok Jika Solar Masih Sult Didapat
Dado sapaan akrabnya memiliki alasan mengapa memilih laundry untuk dijadikan usaha barunya selain cafe.
Menurut mantan kapten Timnas Indonesia U-23 ini, daerah sekitar rumahnya, Jatinangor, banyak tempat kos-kosan mahasiswa yang membutuhkan tempat cuci pakaian.
"Karena situasi dan tempat, harus mendukung itu yang mendukung, ibaratnya kalau gelandang visinya harus tahu, harus baca situasi dan kondisi," katanya.
• Teror Alat Vital di Bandung, Ciri-ciri Pelaku Sudah Diketahui, Polisi Kini Tengah Memburunya
Usaha yang dirintis oleh pemain bernomor punggung 11 ini diberi nama Laundry Addict. Sejauh ini, sudah ada empat cabang yakni, Jatinangor, Rancaekek, Jalan Panyawungan, dan Permata Biru.