CPNS 2019
Baru 5.900 Orang Melamar CPNS di Kota Bandung, Pelamar Dokter Spesialis Masih Nihil
Sejak dibuka pada Senin (11/11/2019) hingga Senin (18/11/2019) atau seminggu, baru 5.900 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemko
Penulis: Tiah SM | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG ‑ Sejak dibuka pada Senin (11/11/2019) hingga Senin (18/11/2019) atau seminggu, baru 5.900 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Bandung.
Padahal, kata Kepala Bidang Perencanaan Data Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kota Bandung, Rachmat Setiadi, jutaan orang membuka akun di situs sscasn.bkn.co.id.
Namun, baru 5.900 pelamar yang mengisi formulir dan yang submit baru 1.292 pelamar.
Menurut Rahmat, hasil verifikasi dari submit yang lolos baru 158 pelamar, tidak lolos 261, dan 963 pelamar masih proses verifikasi.
Rahmat mengatakan formasi yang belum ada pendaftar adalah dokter spesialis.
"Kami membuka formasi untuk dokter spesialis kandungan enam orang, spesialis THT dua orang, spesialis penyakit dalam dua orang, dan spesialis dokter gigi satu orang. Jangankan mengembalikan berkas, yang mengisi formulir aja belum," ujar Rachmat, Senin (18/11/2019).
• Persib Bandung Dapat Tekanan Sekaligus Keuntungan, Pasca Persipura Jayapura Dibantai PSM Makassar
• UPDATE CPNS 2019, Jumlah Peserta Capai 3 Juta tapi Sedikit yang Submit, Ini Formasi Paling Diminati
Rachmat menduga para calon pelamar masih menunggu hingga akhir pendaftaran untuk melihat formasi yang kosong.
Formasi yang paling banyak peminatnya adalah pelaksana pemula‑paramedik veteriner. Meski formasi hanya untuk satu orang, yang mengisi formulir sudah 2.116 pelamar dan yang verifikasi 397 orang.
Secara keseluruhan, dari 868 formasi untuk PNS Kota Bandung, yang mengisi formulir secara online baru 5.900 pelamar dan yang sudah lolos verifikasi 158 orang.
Dari beberapa berkas yang masuk, ditemukan beberapa hal yang membuat pendaftar tidak lolos verifikasi, seperti pekerjaan pelamar yang tertera di kartu tanda penduduk adalah PNS.
"Padahal sudah jelas, PNS tidak boleh ikut mendaftar. Adanya pencantuman pekerjaan PNS ini mungkin yang bersangkutan adalah honorer, tetapi ditulis di KTP adalah PNS," ucap Rachmat.
Selain itu, karena universitas yang bersangkutan belum terakreditasi. Atau program studinya masih belum terakreditasi.
"Itu sekarang sedang kami konsultasikan terlebih dahulu," katanya.
Pelamar yang gugur proses seleksi administrasi karena IPK-nya di bawah 2,75. Selain itu, surat lamaran ada yang tidak ditujukan kepada wali kota Bandung.
• Hari ke-10 Pendaftaran CPNS 2019 di Pemkab Indramayu, Sudah 2.110 Peserta Unggah Berkas