Persib Bandung
Ditanya Musim Depan Gabung Persib Bandung? Ini Jawaban Makan Konate
Bagi Makan Konate, bermain di Stadion Si Jalak Harupat dengan atmosfer tinggi bukan hal baru bagi dirinya.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelandang Arema FC, Makan Konate tidak dapat memberikan banyak kontribusi bagi timnya saat bertanding melawan Persib Bandung, dalam partai tunda, pekan ke 21, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, kemarin.
Selain karena Konate dikawal ketat Dedi Kusnandar, mantan pemain Persib itu pun mengaku sempat tidak fokus karena banyaknya Bobotoh yang menyaksikan pertandingan.
"Kami lawan Bandung kalah, tidak ada masalah saya respek kepada bobotoh, mereka bilang sama saya "kamu tidak fokus" ," ujar Makan Konate, saat ditemui seusai pertandingan, kemarin.
• Jelang Akhir Liga 1 2019, Bali United Butuh 4 Kemenangan Pastikan Juara, Persib Balik ke Papan Atas
Bagi Makan Konate, bermain di Stadion Si Jalak Harupat dengan atmosfer tinggi bukanlah seseuatu yang baru.
Ia pun mengaku banyak kenangan dengan Bobotoh dan Stadion Si Jalak Harupat.
"Ya, bobotoh fans fanatik, banyak kenangan saya. Tidak bisa seperti orang lain, saya bersaudara," katanya.
Konate pun berharap ke depan suporter Arema dan Persib dapat bedamai agar dapat berdampingan menyaksikan tim kebanggaannya berlaga.
"Mudah-mudahan, supaya bisa bersatu berjalan positif mudah-mudahan Isya Allah," ucapnya.
Ketika ditanya kemungkinan bergabung dengan Persib Bandung, musim depan, Makan Konate tersenyum lebar sambil berlalu.
Seperti diketahui, Makan Konate sempat jadi andalan Persib Bandung di musim 2014-2015 silam.
Dia turut mengantarkan Persib Bandung jadi juara Liga Super Indonesia musim 2015.
Strategi Robert Alberts
Mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara memuji pelatih Robert Rene Albert yang sangat cerdas dalam menerapkan strategi saat bermain melawan Arema FC, kemarin.
Dalam partai tunda pekan ke 21, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, kemarin Persib Bandung berhasil menang 3-0 dari Arema.
Kemenangan itu pun diraih tanpa adanya beberapa pemain inti seperti Ezechiel Ndouasel, Kevin Van Kippers Luis dan Esteban Vizcarra.
"Secara umum saya melihat pertandingan Persib Bandung melawan Arema FC sangat menarik, pelatih Robert Rene Albert menerapkan taktik yang jitu dan mampu dijalankan dengan baik semua pemainnya," ujar Yudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Dikatakan Yudi, Robert menurunkan komposisi pemain yang berani dengan menumpuk pemain tengah, tanpa striker murni. Selain itu, para pemain Maung Bandung pun tampil sangat percaya diri.
"Pemain tengah dan sayap bermain sangat baik, dibarengi oleh semangat juang yang luar biasa di lapangan tadi (kemarin)," katanya.
"Persib memainkan bola-bola cepat di bawah dan pemain Persib banyak melakukan pergerakan tanpa bola sehingga membuat pemain Arema menjadi bingung."
• Kembaran King Eze Rasakan Debut di Liga 1, Ini Komentarnya Tampil di Laga Persib Bandung vs Arema
Permainan Maung Bandung, ujar Yudi, terlihat berbeda. Jika biasanya selalu mengandalkan umpan lambung melalui sektor sayap, pada laga kemarin Supardi dan kawan-kawan bermain mengandalkan umpan terobosan dan terbukti berhasil.
"Di babak pertama Persib melakukan serangan cepat dari lini tengah dengan banyak kombinasi bola-bola pendek, pemain meminimalkan serangan dari sayap dengan bola atas," katanya.
"Sepertinya coach Robert Rene Albert tidak panik dengan beberapa pemainnya yang tidak bisa tampil karena masih yakin penggantinya juga punya kemampuan yang bagus, seperti Erwin Ramdani, Fretz Butuan, Gozali Siregar, Dedi Kusnandar,. Zalnando dan Kim Jeffrey Kurniawan," tambahnya.
