Ashanty Kena Autoimun, Anang Hermansyah Blak-blakan Istrinya Langsung Berubah, Disebut Lebih Kurus
Setelah mengidap autoimun, Ashanty mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya. Pembuluh darah Ashanty meradang
TRIBUNJABAR.ID - Setelah mengidap autoimun, Ashanty mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya.
Pembuluh darah Ashanty meradang karena reaksi tubuhnya yang mengidap autoimun.
Hal tersebut berawal dari suntikan vitamin C yang dilakukannya.
Ashanty tidak boleh mengonsumsi antibiotik padahal kesehatannya tengah menurun.
Oleh sebab itu, ia memilih suntik vitamin C untuk menambah daya tahan tubuhnya.
"Kalau flu, batuk enggak boleh minum antibiotik, enggak boleh minum obat karena gejala autoimun itu. Aku pakai herbal. Sembuh enggka bisa cepat," kata Ashanty dalam video di akun YouTube Cumicumi.
Namun, tubuhnya tidak bereaksi baik karena penyakit autoimun.
Tangannya menjadi bengkak setelah disuntik.
"Kemarin disuntik bengkak kayak gini. Punya penyakit kayak aku, disuntik tuh meradang pembuluh darahnya," ujarnya.
Menurut Ashanty, tangannya baru kembali kempis setelah dua hari.

Selain pembuluh darah meradang, tubuh Ashanty juga jadi lebih kurus.
Hal tersebut disampaikan sang suami, Anang Hermansyah.
Setelah didiagnosis autoimun, Ashanty mengubah kebiasaan hidupnya.
Ia jadi bangun lebih pagi dan memilih gaya hidup sehat.
"Jatuhnya dia lebih kurusan, bangun pagi, olahraga satu jam, setelah itu dia manasin tubuhnya kena (sinar) matahari," ucap Anang Hermansyah.
Perubahan gaya hidup dilakukan Ashanty agar gejala autoimun yang dideritanya bisa sembuh.
Ashanty juga mengonsumsi makanan yang jauh lebih sehat dan menggunakan bahan organik.
• Ashanty Bahagia Dapat Banyak Kejutan, tapi Ada Fakta Sedih di Baliknya, Sakitnya Tak Ada Obatnya
• Aurel Sempat Bikin Ashanty Marah Besar, Bertengkar Gara-gara Ini, Gimana Sikap Anang Hermansyah?
Anang memastikan istrinya disediakan makanan organik di rumah.
Sebagai suami, Anang Hermansyah berusaha kuat untuk membantu penyembuhan sang istri.
Ia bertanya kepada teman-temannya terkait obat untuk Ashanty.
Teman-temannya secara sukarela memberikan obat tanpa meminta imbalan.
Kini, Ashanty mengaku kondisinya jauh lebih baik.
Ia pun menghindari stres agar penyakit yang dideritanya tidak bertambah parah.
"Karena aku kalau di rumah jadi stres, jadi aku menjalani aktivitas yang bikin aku happy (jalan-jalan dan keluar rumah)," katanya.

Gejala dan Pemicu
Kerap mengeluh sakit kepala dan lebih sering lupa, Ashanty divonis menderita penyakit autoimun.
Penyakit tersebut harus ditangani dengan tepat agar tidak terlambat.
Dikutip dari Alodokter, autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri.
Memang, sistem kekebalan tubuh menjaga tubuh dari serangan organisme asing.
Namun, pada penderita autoimun sel tubuh yang sehat atau normal justru dianggap asing oleh sistem kekebalan tubuh.
Hal itulah yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh yang sehat menggunakan protein yang disebut autoantibodi.
Mengapa sistem kekebalan tubuh bisa menyerang sel tubuh yang sehat?
Hingga kini belum ada penyebab secara pasti terkait penyakit autoimun.
Namun, ada sejumlah faktor yang berisiko tinggi bisa terserang autoimun.
Wanita biasanya lebih rentan menderita autoimun. Selain itu, ada faktor keturunan pun sangat memengaruhi.
Kemudian, faktor etnis pun bisa mempengaruhi, seperti orang Eropa yang rentan terkena diebetes tipe 1 atau orang Afrika-Amerika yang rentang terkena lupus.
Selain itu, faktor lingkungan pun bisa memicu sekaligus memperparah autoimun.

Mulai dari cahaya matahari, infeksi virus dan bakteri, dan bahan kimia.
Penyakit autoimun itu tergolong dari beberapa jenis.
Alodokter bahkan menyebut ada 80 penyakit yang masuk ke dalam autoimun.
Namun, ada sejumlah penyakit automimun yang umum diderita.
Mulai dari lupus, graves, psoriasis, diabetes tipe 1, dan masih banyak lagi.
Dari berbagai jenis penyakit autoimun, memang masing-masing ada gejala spesifik.
Namun, ada sejumlah gejala umum yang kerap muncul saat seseorang menderita autoimun.
Mulai dari kelelahan, rambut rontok, demam tingan, pegal otot, sulit konsentrasi, kesemutan di kaki dan tangan, hingga ruam pada kulit.
• Ashanty Mengidap Autoimun, Gejala yang Selama Ini Dirasakan Terjawab, Dulu Khawatir Mati Mendadak
• Ashanty Didiagnosis Kena Penyakit Autoimun, Aurel Hermansyah Beri Dukungan
• Nyaris Tak Dikenali, Millendaru Makin Kalap, Keponakan Ashanty Tak Dikenali Dandan Ala Kylie Jenner
Biasanya, gejala penyakit autoimun ini bisa muncul secara tiba-tiba dan lebih signifikan atau pada derajat yang berat.
Dalam istilah medis kondisi itu disebut flare.
Ada sejumlah penyakit dari autoimun yang sulit disembuhkan.
Namun, gejalanya bisa ditekan atau dicegah agak tak terjadi flare.
Oleh karena itu, penyakit autoimun ini harus mendapatkan penanganan dari ahli.
Menurut Dokter Rico N dalam diskusi Alodokter dengan seorang netizen, penyakit autoimun ini bisa menyerang organ apa pun dalam tubuh.
Ada yang menyerang satu organ tubuh tertentu, ada pula yang menyerang berbagai organ tubuh.
Oleh karena itu, autoimun bisa menyebabkan kematian, terutama jika menyerang organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan hati.
Saat ini, Ashanty belum mengetahui penyakit autoimunnya sudah mencapai tahap yang berat atau masih ringan.
Ia harus menunggu hasil tes darah.
